Beranda Joglosemar Waspada Potensi Kekeringan, Bupati Minta Masyarakat Bijak Gunakan Air

Waspada Potensi Kekeringan, Bupati Minta Masyarakat Bijak Gunakan Air

2
0

Ilustrasi kemarau

OLENAS.ID – Menghadapi musim kemarau, Bupati Sleman Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta warga masyarakat  untuk bijak dalam menggunakan air.

Pasalnya, potensi kekeringan di tahun ini perlu diantisipasi, mengingat musim kemarau yang tidak bersifat basah seperti tahun sebelumnya.

“Bukan untuk menakut-nakuti, tapi karena ini memang fenomena alam yang sedang dan akan terjadi. Kita himbau masyarakat mulai bijak menggunakan air. Baik itu air baku untuk air bersih untuk minum maupun air untuk pertanian,” ungkap Kustini saat dikonfirmasi, Jumat, 16 Juni 2023.

Kustini juga membenarkan prediksi BMKG bahwa potensi kekeringan di wilayahnya akan terjadi di Kapanewon Prambanan. Meskipun begitu, Pemkab Sleman melalui PDAM telah membuat terobosan sumur pompa baru untuk disalurkan ke wilayah Prambanan bagian perbukitan.

“PDAM sudah buat sumur pompa dari mata air pedekan yang dibawa ke atas untuk ke rumah-rumah,” jelasnya.

Sementara untuk sektor pertanian di Prambanan, Kustini menyebut sudah ada bangunan penampung air atau embung cluweg untuk kelompok tani. Dan pada tahun ini telah dibangun embung cluweg baru untuk kelompok tani di Kalurahan Gayamharjo.

Langkah antisipasi dampak musim kemarau juga dilakukan untuk komoditas tanaman pangan dengan gerakan percepatan tanam padi pada awal Maret. Pada tahun awal tahun ini, Pemkab Sleman juga telah membagikan 53 unit pompa air kepada petani.

“Setiap tahun kita juga rutin lakukan rehabilitasi jaringan irigasi pertanian di seluruh kapanewon. Kita juga sudah siapkan bantuan pembangunan irigasi air tanah berupa sumur bor untuk tanaman pangan dan komoditas holtikultura,” terang Kustini.

Sejauh ini belum ada laporan tentang kekurangan air baku di wilayahnya. Pemda juga memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran puluhan juta rupiah untuk dropping air apabila terjadi kekurangan air. Jumlah tersebut juga dimungkinkan bertambah dengan adanya bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR), bantuan PDAM, BAZNAS maupun dari pihak relawan.

“Kita sejauh ini juga terus siagakan dropping air untuk wilayah Umbulharjo, Glagaharjo, Kaliurang, Turgo, Kemiri dan Turi. Karena di sana mengandalkan air dari lereng merapi. Kalau pipa-pipa itu pecah, perbaikannya memakan waktu. Nah itu biasanya kita dari BPBD akan lakukan dropping air,” tambah Kustini.

Ia juga mengingatkan, jika ada warga yang mulai merasa kesulitan air baku terutama untuk kebutuhan konsumsi, segera dilaporkan agar ditindaklanjuti. ***