OLENAS.ID – Publik belakangan digemparkan dengan viralnya penggunaan AI ChatGPT dalam ibadah gereja di Jerman. Chatbot ChatGPT berperan sebagai pendeta yang memimpin ibadah dengan jemaat lebih dari 300 orang. melalui doa, musik, khotbah, dan pemberkatan selama 40 menit.
Bagaimana rasanya menghadiri ibadah di gereja, tetapi yang berkotbah bukan pendeta yang seorang manusia. The Journal, Rabu, 14 Juni 2023 mengungkapkan, ada sebuah avatar menyerupai seorang pria dan memimpin ibadah di sebuah gereja.
Baca Juga: Jokowi : Miliaran Rupiah Anggaran Negara dan Daerah Habis Untuk Perjalanan Dinas dan yang Absurd
Ibadah itu dihadiri oleh lebih dari 300 orang. Avatar tersebut pun menyampaikan khotbah dengan wajah tanpa ekspresi dan suara monoton.
“Teman-teman terkasih, suatu kehormatan bagi saya untuk berdiri di sini dan berkhotbah kepada Anda sebagai kecerdasan buatan pertama pada konvensi Protestan di Jerman tahun ini,” demikian bunyi khotbah yang disampaikan avatar di gereja.
Global News menyebut avatar yang memimpin ratusan jemaat gereja itu adalah produk dari ChatGPT dan Jonas Simmerlein-teolog dan filsuf dari Universitas Wina.
Jonas mengakui jika dirinya menyusun layanan tersebut. Meskipun diakuinya, ia lebih suka menemani dan memimpin langsung jemaat yang ada.
Baca Juga: Indonesia Vs Palestina: Yang Penting Yakin Bisa
“Karena ini sekitar 98 persen berasal dari mesin,” jelasnya.
Di sisi lain, penggunaan AI ChatGPT ini telah menarik perhatian jemaat yang datang di konvensi Protestan di Nuremberg dan Fuerth, Jerman.
Banyak orang membentuk antrian panjang di luar gedung neo-Gotik abad ke-19 satu jam sebelum ibadah dimulai. Adapun konvensi ini digelar tiap dua tahun di musim panas di tempat yang berbeda.***
