OLENAS.ID – Bermain di partai puncak Liga Champions merupakan mimpi striker Inter Milan Lautaro Martinez yang menjadi kenyataan. Ini membuat Martinez sangat bersemangat menghadapi Manchester City pada laga final yang digelar di Ataturk Olympic Stadium, Minggu 11 Juni 2023 dini hari pukul 02.00 WIB.
Martinez menjadi andalan di lini depan Inter untuk membobol gawang Man City. Bagi penyerang timnas Argentina ini keberhasilan bisa bermain di final Liga Champions tentu merupakan impian setiap pesepak bola termasuk dirinya.
Mimpi Martinez sendiri menjadi nyata setelah pada Inter menyingkirkan rival satu kota, AC Milan di babak semifinal. Dirinya menjadi penentu kemenangan I Nerazzurri saat menang 1-0 atas Milan dalam Derby della Madonnina.
Baca Juga: Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto Diadukan Dengan Tuduhan Pelecehan Seksual Verbal
“Saya berterima kasih kepada keluarga, karena selalu ada untuk saya. Bermain sepak bola adalah hal terindah di dunia. Final Liga Champions adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya sangat senang,” kata Martinez dilansir dari laman resmi klub.
Martinez menjalani musim yang menurut dia luar biasa. Dirinya turut mengantarkan Argentina memenangi Piala Dunia 2022.
Selanjutnya, Martinez bersama Inter merebut Coppa Italia. Dia pun berharap bisa meraih double.
Inter tercatat musim ini berpeluang meraih gelar ganda karena mencapai final Coppa Italia dan Liga Champions.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-10, BTS Rilis Single Take Two dengan Formasi Lengkap
“Ini menjadi musim yang luar biasa bagi saya. Tentu saya tak menyangka bisa melangkah sampai sejauh ini. Dan, apa yang telah kami lakukan. Kini, kami ingin menuntaskannya,” ucap dia.
“Saat Anda ingin meraih tujuan, ini adalah langkah terakhir dan kami berharap siap mengambilnya. Ini akan menjadi pertandingan penting bagi siapa pun di Inter dan klub,” kata Martinez lagi.
Inter Bisa Kejutkan Man City
Inter memang tidak diunggulkan saat bertemu Man City yang memiliki pelatih hebat, Pep Guardiola. Hanya, Inter memiliki kekuatan yang bisa menjadi kejutan.
Apalagi, Inter menunjukkan konsistensi dengan bermain apik sejak babak penyisihan grup.
Anak asuh Simone Inzaghi lolos sebagai runner-up dengan 10 poin di babak penyisian grup. Mereka menyingkirkan Barcelona yang ada di posisi ketiga.
Di babak knock-out 16 besar, Inter sukses menyingkirkan Porto dengan agregat 1-0. Di delapan besar mereka menang agregat 5-3 atas Benfica.
Laju Inter tak berhenti di semifinal. Dalam Milano Derby, mereka menyingkirkan Milan dengan agregat 3-0.
“Kami memang kalah dalam beberapa pertandingan di liga, tetapi di Liga Champions kami menunjukkan bahwa Inter masih ada dan ada pemain penting yang bisa membuat perbedaan di tim ini,” ujar dia.
Di final Liga Champions, Martinez bertemu kompatriot, Julian Alvarez, yang bermain di lini depan Man City.
Hanya saja, Alvarez bakal duduk di bench karena posisi centre forward menjadi milik Erling Haaland.
Haaland sendiri sudah mengemas 52 gol bagi Man City musim ini. Martinez pun bersaing dengan Haaland siapa yang paling tajam di laga final.***








