Beranda Joglosemar Sempat Viral Karena Tidak Bisa Sembahyang, Akhirnya Tengku Zanzabella Dapat Berdoa Di...

Sempat Viral Karena Tidak Bisa Sembahyang, Akhirnya Tengku Zanzabella Dapat Berdoa Di Candi Ijo

1
0

Tengku Zansabella saat berdoa di Candi Ijo

OLENAS.ID – Nama Tengku Zanzabella beberapa waktu lalu sempat viral karena tidak bisa bersembahyang di Candi Ijo. Namun, kegundahannya terobati karena pada Sabtu, 3 Juni 2023 sekitar pukul 18.00 WIB ia melaksanakan ibadah di candi umat Hindu tersebut.

Ditemui usai melaksanakan sembahyang, Tengku Zanzabella mengatakan memang pada saat itu, ia sempat berjanji akan melakukan ritual di Candi Ijo. Berhubung sekitar 1.000 tahun tidak pernah diritualkan.

“Jadi, di Candi di Nusantara ini yang boleh diritualkan itu hanya beberapa Candi. Contohnya seperti Candi Borobudur dan Prambanan,” ucapnya saat ditemui usai ritual.

Tetapi, lanjut Tengku Zanzabella, sempat terjadi kesalahpahaman, namun akhirnya sebagai anak bangsa, ia senang sekali bahwa Menteri Agama akan mendata ulang candi-candi di Nusantara ini.

Bahkan tidak ada dead monument, karena semua umat akan bersembahyang dan difasilitasi oleh Menteri Agama untuk berdoa dan beribadah di semua candi yang ada di Nusantara.

Tengku Zanzabella menambahkan, doa yang dipanjatkan tentunya mendoakan Nusantara ini agar jati dirinya kembali seperti dulu kala.

“Saya berharap, semua candi bisa kita doakan,” tandasnya.

Romo Purwanto dari PHDI Yogyakarta menambahkan, menurut agama Hindu, hari ini adalah Purnama, bertepatan dengan Waisak, dan bertepatan dengan Tumpek Landep, sehingga hari ini adalah hari yang sangat baik untuk pelaksanaan puja.

“Di Candi Ijo inilah berstana lingga yoni yang cukup besar di DIY. Kami sudah melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan ritual tersebut,” tambahnya.

Bahkan, lanjut Romo Purwanto, Pemerintah melalui Bimas Hindu sedang mendata ulang candi-candi Hindu di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Harapannya agar pemerintah bisa menfasilitasi umat Hindu untuk melaksanakan ibadah di candi-candi Hindu. Inisiasi itu untuk mengembalikan fungsi candi sebagaimana hakekatnya.

Hal itu dikarenakan, untuk persebahyangan hanya tiga candi yang dimanfaatkan untuk pelaksanaan ibadah bagi umat meliputi Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Mendut. Sehingga, pemanfaatan candi bukan hanya untuk pendidikan, kesenian, budaya dan pariwisata tetapi juga umat Hindu sebagai tempat ibadah.

“Pendataan ulang langkah pertama kemudian dikoordinasikan dengan seluruh steakholder agar candi-candi Hindu bisa digunakan untuk sembahyang. Pada hari tertentu, setiap hari dan hari raya keagamaan. Mudah-mudahan Nusantara bisa kembali berjaya dan menjadi mercusuar dunia,” harapnya.***