OLENAS.ID – Ternyata, Manchester United belum pernah bertemu rival satu kota, Manchester City di final FA Cup. Duel yang digelar di Stadion Wembley, Sabtu, 3 Juni 2023 pukul 21.00 WIB, menjadi final pertama di Manchester Derby. Dan, Man City menjadi favorit ketimbang Man Utd.
Man City tak lagi tetangga yang gaduh bagi Man Utd. Kini, Man City benar-benar mengganggu mimpi indah Man Utd yang pernah meraih kejayaan di era pelatih Sir Alex Ferguson.
Man City hanya menjadi bayang-bayang The Red Devils saat memenangi trofi liga saat kompetisi domestik berubah menjadi Liga Premier Inggris. Saat itu, Man Utd menggoyang dominasi Liverpool yang mencengkeram kuat kompetisi domestik.
Baca Juga: Tragedi Tabrakan Tiga Kereta di India, Terparah Di Dunia Dalam 20 Tahun Terakhir
Man Utd tidak hanya meraih trofi liga tetapi juga Piala FA, Community Shield sampai Liga Champions. Puncaknya, Man Utd meraih treble pada 1999.
Di era itu, Man City tak pernah berpikir juara meski mengangkat Piala FA karena lebih sering berkutat di papan tengah.
Manchester Derby pun tak menarik karena jauh kalah gengsi dengan The North West Derby saat Man Utd melawan Liverpool atau duel melawan Arsenal yang pernah memecahkan rekor penonton di muka bumi.
Situasi berbalik saat Man City mendapat gelontoran dana dari pemilik anyar. Dan, keberhasilan mendatangkan pelatih Pep Guardiola mengubah Man City menjadi raksasa anyar yang keluar dari bayang-bayang Man Utd.
Baca Juga: Momen Kocak NCT DoJaeJung di Rumah Baru Raffi Ahmad, Sampai Minta Diangkat Jadi Anak
Musim ini, Man City berupaya menyamai rekor treble Man Utd. Tim sudah memenangi Liga Premier dan kemudian menghadapi Man Utd di final Piala FA malam ini. Berikutnya, The Cityzens menghadapi Inter Milan di final Liga Champions.
Bagaimana peluang Man City di Wembley? Pertanyaannya, berapa gol yang disarangkan Erling Haaland dkk ke gawang Man Utd?
Ya, Man City lebih difavoritkan karena mereka memiliki skuat yang lebih komplet dan sudah terbangun cukup lama. Kontras dengan pelatih Erik ten Hag yang masih harus menambal-sulam Man Utd karena ini merupakan musim pertama dia di Old Trafford.
Tak hanya itu, Man City memiliki pelatih sekaliber Guardiola yang telah membuktikan kinerjanya bersama Barcelona, Bayern Munich dan kini Man City.
Lebh dari itu, pemain Man City memiliki motivasi kuat meraih treble. Situasi sama dirasakan pemain Man Utd pada 1999 yang berujung dengan memenangi tiga trofi dalam satu musim.
Man City Turunkan Kiper Kedua
Guardiola sepertinya agak meremehkan Man Utd sehingga menurunkan kiper pelapis Stefan Ortega dan Ederson duduk di bench.
Apalagi, Guardiola dihadapkan dengan jadwal final Liga Champions yang berdekatan dengan final Piala FA. Ederson pun dipersiapkan menghadapi Inter.
Skema 3-2-4-1 masih menjadi pilihan Guardiola yang bisa berubah menjadi 4-3-3. Bek Manuel Akanji yang sempat menjalani perawatan bisa kembali menjadi starter bersama Ruben Dias dan Nathan Ake.
Sementara, John Stones dan Rodri menempati posisi gelandang bertahan. Mereka menopang kuartet gelandang Kevin De Bruyne dan Ilkay Gundogan yang berada di tengah. Sedangkan Bernardo Silva dan Jack Grealish bermain di sayap.
Silva dan Grealish akan bahu-membahu dengan Haaland sebagai ujung tombak. Performa gemilang eks striker Borussia Dortmund ini bakal menjadi momok bagi Man Utd.
Skuat Man Utd Tak Lengkap
Ten Hag harus bekerja keras memutar otak karena kehilangan paling tidak enam pemain saat menghadapi Man City. Terakhir striker Anthony Martial yang cedera hamstring.
Martial menyusul Lisandro Martinez, Phil Jones, Marcel Sabitzer, dan Donny van de Beek yang sudah menepi.
Di antara mereka, Teh Hag paling kehilangan Martinez. Bek tengah ini sudah membuktikan kinerjanya membentengi gawang David de Gea bersama Raphael Varane.
Sedangkan Antony sudah pulih dari berpeluang tampil. Sebelumnya, pemain sayap timnas Brasil ini diragukan karena cedera engkel. Namun dia sudah pulih dan punya kesempatan menjadi starter.
Dengan skema 4-2-3-1, kiper De Gea tetap berdiri di bawah mistar. Di jantung pertahanan Varane berduet dengan Victor Lindelof. Menghadapi Haaland akan sangat riskan bila menurunkan Harry Maguire yang lebih sering melakukan blunder.
Sebaliknya, duet Varane-Lindelof memberi peluang untuk meredam keberingasan striker timnas Norwegia ini. Sedangkan Aaron Wan-Bissaka dan Luke Shaw menempati posisi full back.
Di posisi gelandang bertahan, duo Brasil, Casemiro dan Fred menjadi pilihan pertama. Fred menggantikan Christian Eriksen yang absen.
Sedangkan Bruno Fernandes mengambil peran nomor 10. Namun Antony kemungkina tidak menjadi starter sehingga Alejandro Garnacho yang menjadi pilihan pertama bersama Jadon Sancho.
Ten Hag melakukan perubahan di lini depan dengan menempatkan Marcus Rashford sebagai ujung tombak tunggal. Ketimbang memainkan Wout Weghorst, lebih baik mendorong Rashford bermain sebagai nomor 9.
Meski bertajuk derby, namun laga diprediksi tak terlalu ketat. Man City yang unggul kualitas dan memiliki energi berlebih diperkirakan tak kesulitan mengatasi Man Utd.
Hanya, Man Utd tetap memiliki peluang membuat kejutan. Biar bagaimana pun FA Cup kerap memunculkan kejutan dari tim yang berstatus underdogs.
Prakiraan Susunan Pemain
Manchester City (3-2-4-1): Ortega-Akanji, Dias, Ake; Stones, Rodri; Bernardo Silva, De Bruyne, Gundogan, Grealish; Haaland
Pelatih: Pep Guardiola
Manchester United (4-2-3-1): de Gea-Wan-Bissaka, Varane, Lindelof, Shaw; Casemiro, Fred; Sancho, Bruno Fernandes, Garnacho; Rashford
Pelatih: Erik ten Hag.***








