Beranda Joglosemar Gara-gara Tak Suka Ada yang Menyalip, Kelompok Remaja Aniaya Pengendara Motor

Gara-gara Tak Suka Ada yang Menyalip, Kelompok Remaja Aniaya Pengendara Motor

1
0

Pelaku pengeroyokan ditangkap polisi. OLENAS.ID – Persoalan sepele. Hanya karena ada yang menyalip yang membuat kelompok remaja tersinggung, akhirnya terjadi penganiayaan terhadap pengendara motor.

Kejadian yang kadang sulit diterima nalar. Hanya karena saling menatap mata di jalan, kelompok remaja bisa ribut dan melakukan penganiayaan.

Atau ada juga yang keluar dini hari sambil membawa senjata tajam dan kemudian melakukan kejahatan jalanan atau klitih.

Baca Juga: Oppo Reno 10 Series Dikenalkan di India Bulan Depan

Alasan melakukan klitih? Jawabannya pun bisa jadi lebih banyak tidak tahu karena mereka menyerang orang-orang yang kebetulan berpapasan saja.

Begitu pula yang dialami dua pengendara sepeda motor yang tidak tahu apa-apa dan tidak mengenal anggota geng yang berada di depan mereka.

Tanpa banyak berpikir, mereka pun menyalip kelompok bermotor itu. Hanya saja tindakan mereka membuat geng itu panas hati.

Kelompok remaja itu tersinggung karena tidak suka didahului pengendara lain. Apalagi mereka berjumlah lebh banyak.

Baca Juga: Tertunda 5 Tahun, Raffi Ahmad dan Nagita Naik Haji Boyong Keluarga Hingga Karyawan

Buntutnya, kelompok yang mengaku anggota geng Vaskal ini pun mengejar dua orang, EGW dan FF, yang berani-beraninya menyalip.

Geng itu pun melakukan penganiayaan terhadap pengendara yang apes memang. Penganiayaan dilakukan di Lapangan Tamansiswa. Tindak kriminal itu terjadi pada 12 Mei 2023. Kasus itu kemudian dibongkar oleh Polsek Umbulharjo.

Kapolsek Umbulharjo Kompol Yayan Dewayanta mengatakan pihaknya telah menangkap sebagian pelaku. Mereka yang melakukan penganiayaan yakni RAA (21) alias Rn, dan MRNS (18) alias Rfk alias Hoho. Selain dua orang itu, polisi mengamankan empat anak masing-masing MSM, MDHS, RT, ANN.

“Para pelaku itu ditangkap usai melakukan penganiayaan terhadap EGW dan FF, warga Depok Sleman. Kejadian terjadi pada 12 Mei 2023 lalu sekira pukul 15.00 WIB di Lapangan SMA Taman Madya Sarjana Wiyata Tamansiswa,” ucap Kapolsek, Selasa, 30 Mei 2023.

Dari para tersangka, polisi mengamankan lima unit sepeda motor, dua pasang sandal slop warna Hitam. Para pelaku, menurut petugas, mengaku dari geng yang bernama Vaskal.

Selain itu, di antara mereka ada tersangka dewasa, yaitu Rfk dan Rn. Mereka akhirnya ketahuan juga menjadi pelaku penyerangan di Jalan Babaran Umbulharjo.

“Ada korban memar-memar tapi bukan karena senjata tajam,” kata dia.

Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo AKP Nuril Ariyanto melanjutkan kasus penganiayaan berawal korban yang mengendarai sepeda motor pulang dari rumah teman di daerah Maguwoharjo.

Tak lama setelah sampai di Babarsari, korban mendahului rombongan pelaku sebanyak 10 orang dengan mengendarai 5 sepeda motor. Namun mereka tiba-tiba dipepet dan diberhentikan.

Korban kemudian dipukul. Mereka lalu dibawa ke sebuah lapangan SMA Taman Madya Tamansiswa Tahunan Umbulharjo Yogyakarta. Di situlah korban dianiaya. Karena menang jumlah, pelaku dengan gampang memukul dan menendang korban.

Tidak ada perlawanan karena menghadapi tindakan pengecut. Bagaimana tidak, 10 lawan dua orang. Setelah puas menganiaya, pelaku meminta dan mengambil uang milik korban sebesar Rp50 ribu dan sebuah cincin milik korban.

Bahkan sandal selop pun ikut dirampas. Anehnya, ada yang membuka jok motor korban. Tetapi tidak tahu apa yang akan diambil.

“Modus pelaku tersinggung karena didahului atau disalip oleh korban dan untuk menguasai atau memiliki barang barang yang dibawa korban,” kata Kapolsek.***