OLENAS.ID – Paris Saint-Germain mencetak sejarah setelah mengunci gelar ke-11 Ligue 1 Prancis dengan bermain imbang 1-1 melawan Strasbourg di Stadion de la Meinau, Minggu, 27 Mei 2023 dinihari WIB. Bintang PSG Lionel Messi pun mencetak rekor setelah membobol gawang lawan meski akhirnya gagal menang.
PSG menutup kompetisi sebelum berakhir setelah poin mereka tak bisa dikejar lagi oleh Lens yang menduduki peringkat dua. Lens sendiri menang 3-0 atas Ajaccio yang menjadikan mereka memiliki poin 81.
PSG sendiri mendapatkan poin 85. Dengan menyisakan satu pertandingan lagi, Lens sudah tak bisa mengejar poin PSG.
Baca Juga: Berikan Klarifikasi Soal Pemberitaan, PT HET WAREN HUIS Bantah PHK Pekerja
Hasilnya, Les Parisiens yang menjadi juara untuk ke-11 kalinya sekaligus menjadi klub Prancis yang paling banyak memenangi liga.
PSG memecahkan rekor Saint-Etienne yang sebelumnya sama-sama memenangi liga sebanyak 10 kali.
Tidak hanya PSG, Messi pun memecahkan rekor gol. Sebuah ironi karena Messi menjadi musuh nomor satu suporter garis keras PSG.
Namun dirinya tidak hanya mengantarkan tim menjadi juara tetapi juga menjadi top skor sepanjang sejarah setelah mengemas 496 gol di lima liga top Eropa.
Baca Juga: Danny Mountain, Dari Wonderkid Southampton Kini Jadi Bintang Film Dewasa Termahal di Inggris
Messi unggul satu gol dari rival abadinya, Cristiano Ronaldo, yang belum bisa menambah gol karena sudah meninggalkan Eropa untuk bermain di Asia. Sementara, legenda Inggris Jimmy Greaves menempati peringkat ketiga dengan 366 gol.
Dominasi PSG
Keberhasilan PSG meraih titel liga kian mengukuhkan dominasi mereka di kompetisi domestik. Saking kuatnya dominasi di liga, PSG selalu bisa menjadi juara siapa pun pelatihnya.
Kini, di bawah asuhan Christophe Galtier yang menggantikan Mauricio Pochettino, PSG kembali memenangi trofi liga. Sebelumnya, Galtier membawa PSG memenangi Trophee des Champions atau Piala Super Prancis.
Saat merayakan pesta juara, Galtier pun menyampaikan terima kasih kepada para mantan pelatih yang membawa PSG menjadi juara.
“Gelar liga ini merupakan yang ke-11. Ini menjadi gelar bersejarah. Saya juga mengucapkan selamat kepada pelatih sebelum saya yang sudah memenangkan trofi liga untuk PSG. Kami bisa memenangkan liga 10 kali karena pendahulu saya menyelesaikan tugasnya secara ekselen,” ujar Galtier.
Galtier mengakui PSG melakoni musim yang tidak mudah sebelum meraih titel liga.
Menurut dia tim sesungguhnya bermain luar biasa dan konsisten selama paruh pertama kompetisi. Namun setelah Piala Dunia 2022, tim mengalami kesulitan karena banyak pemain absen karena cedera.
Menurunnya performa tim berujung dengan kegagalan di Liga Champions Tak hanya itu, klub mengalami ketegangan setelah suporter mengecam dan kemudian mencemooh Messi di pertandingan kandang.
Pasalnya, meski sudah digaji tinggi, namun Messi tetap gagal membawa PSG memenangi Liga Champions.
Di sisi lain, Messi bersama Argentina yang menggagalkan Prancis meraih Piala Dunia untuk kali kedua secara beturut-turut.
Messi yang kemudian mengangkat trofi setelah mengantarkan La Albiceleste menaklukkan Prancis lewat adu penalti sekaligus menjadi juara di Piala Dunia 2022.
“Kami menjalani musim yang sulit. Tim menunjukkan performa bagus di paruh pertama kompetisi. Bahkan penampilan mereka sungguh memuaskan,” kata Galtier.
“Namun setelah Piala Dunia, semua menjadi serba sulit. Terutama setelah banyak pemain cedera. Namun semua berusaha tetap fokus saat melewati masa sulit dan akhirnya kami memenangi liga ke-11 kalinya,” ucapnya.
Sulitkan PSG
Di laga itu, Strasbourg yang sesungguhnya berada di papan bawah meski tak terdegradasi dan bertahan di Ligue 1 memang menyulitkan PSG. Apalagi, tuan rumah menolak bermain imbang dan memilih untuk tampil menyerang.
Pencetak gol terbanyak dengan 20 gol, Habib Diallo, tampil apik di babak pertama. Sebuah tendangan meleset dari target setelah melewati kiper Gianluigi Donnarumma namun berhasil digagalkan.
Peluang terbaik tim tamu di babak pertama datang saat Renato Sanches menyambut sepak pojok Messi. Namun usahanya digagalkan kiper Matz Sels.
PSG unggul saat Kylian Mbappe memberikan umpan panjang ke depan kepada Messi. Eks bintang Barcelona ini sempat melakukan sentuhan sebelum melepaskan tembakan yang menaklukkan Sels di menit 59.
Strasbourg mengejar ketertinggalan hingga menit akhir laga. Pemain pengganti Kevin Gameiro menyambut bola rebound setelah Donnarumma melakukan penyelamatan dari serangan Morgan Sanson. Itu adalah gol ke-10 musim ini untuk striker veteran Gameiro.
Skor 1-1 tak berubah sampai akhir laga. PSG merengkuh titel liga dan Strasbourg bertahan di Ligue 1.***








