OLENAS.ID – Danny Mountain pernah digadang-gadang sebagai wonderkid dari klub Southampton. Punya masa depan yang cerah sebagai calon mega bintang.
Klub raksasa seperti Chelsea dan Tottenham Hotspur pernah meliriknya.
Namun roda kehidupan memang misterius. Ia harus menguburkan impiannya menjadi pesepakbola terkenal, ketika cedera lutut serius membuatnya harus berhenti dari lapangan hijau di usia muda.
Saat itu ia berpacaran dengan seorang bintang film dewasa, yang juga seorang model telanjang.
“Aku berkencan dengan seorang gadis Page Three (kolom model telanjang di majalah dewasa). Agennya ingin dia masuk ke dunia film dewasa, tapi dia tidak tertarik.”
“Malah dia memberikan detail audisi di London dan aku setuju,” kata Danny Mountain dilansir Daily Star.
Dari situlah kehidupan Danny yang lahir pada 18 Juli 1984 berubah. Ia mengikuti audisi itu, yang dijalaninya dengan percaya diri, namun juga gugup ketika berbicara di depan kamera.
Keputusannya terjun menjadi pemain film dewasa jelas mendapat tentangan dari keluarganya. Mereka tak pernah bersinggungan dengan dunia hiburan, apalagi film dewasa.
Apalagi saat itu Danny memulainya dalam usia yang masih 19 tahun. Namun beberapa bulan kemudian masalah itu akhirnya selesai, keluarganya bisa menerima keputusan Danny.
“Ketika aku memberi tahu ibuku, dia sedikit terkejut. Tapi kami membicarakannya dengan serius, dan setelah beberapa bulan dia tidak khawatir sama sekali,” tutur Mountain.
Kini, Danny Mountain justru begitu eksis di dunia film dewasa. Ia memetik hasil dari keputusannya yang terbilang berani.
Danny saat ini bahkan menjadi bintang panas termahal di Inggris dengan nilai kontrak 1,5 juta USD atau Rp 23 miliar.***








