OLENAS.ID – Adanya sekelompok orang yang menolak kedatangan Coldplay mengadakan konser di Indonesia rupanya terdengar oleh grup ternama itu.
Misalnya dari kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212. Alasannya, grup itu atheis dan mengusung LGBT. Mereka mengancam mengepung bandara jika Coldplay tetap menggelar konser, yang menurut rencana November mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Di Malaysia, Partai Islam Malaysia (PAS) juga menyampaikan desakan yang sama. Mereka berharap konser Coldplay di Kuala Lumpur dibatalkan.
Vokalis Coldplay, dalam sesi wawancara dengan radio Malaysia, HITS, berkomentar adanya penolakan yang tersebut.
“Setiap kali bertemu orang Malaysia, aku merasakan cinta dan kehangatan. Semua orang dipersilahkan untuk datang ke konser kami. Kami mencintai semua jenis orang, semua agama,” ungkap Chris Martin, seperti dikutip dari NME.
Ia juga memastikan pasangan itu sama dengan personel lainnya di Coldplay.
“Semua pemimpin dan para pengikutnya, tidak ada yang dikecualikan. Kami benar-benar ingin kamu datang ke acara kami.”
“Merasa bebas untuk menjadi diri sendiri dan membiarkan semua orang menjadi diri mereka sendiri.”
“Siapa pun yang tidak senang kami datang, kami minta maaf, tapi kami juga mencintaimu,” ujar Chris Martin.***
