Beranda Sport Tim Indonesia Siap Hentikan Dominasi Thailand di FFSI

Tim Indonesia Siap Hentikan Dominasi Thailand di FFSI

1
0

Peserta Grand Finals  Free Fire SEA Invitational. OLENAS.ID – Tim-tim dari Indonesia siap menghentikan dominasi Thailand pada Grand Finals Free Fire SEA Invitational (FFSI). Berbekal semangat #FFINDOBERSATU, wakil Indonesia bertarung di kancah esports internasional Free Fire, 26-28 Mei 2023.

Wakil-wakil Indonesia, Genesis Dogma SF, First Raiders Eclipse, Morph Team, dan G Arsy Aphrodite, lolos setelah melalui pertarungan sengit selama dua minggu di babak Group Stage.

Meski harus melalui laga yang tidak mudah, tim Indonesia mampu menunjukkan semangat juang untuk lolos ke Grand Finals.

Baca Juga: Ponsel Murah Dengan NFC Laris Manis di Indonesia

Di babak pamungkas, mereka akan bertemu dengan tim-tim esports Free Fire kelas dunia seperti Magic Esports, EArena, dan juara Free Fire World Series (FFWS) 2023 Bangkok, Evos Phoenix.

Mereka pun berambisi mewujudkan #FFINDOJUARA di Grand Final FFSI

Kapten First Raiders Eclipse, Said Khairiza Aditya (FR Darkol) menyebut, masih banyak ruang yang bisa di eksplore untuk membawa pulang mahkota FFSI.

“Kami tidak takut, kami tidak gentar dengan dominasi tim Thailand. Dominasi mereka justru menjadi bahan bakar untuk membakar semangat agar bisa tampil maksimal dan mengembalikan nama Indonesia di kejuaraan internasional Free Fire,” ujar Said.

Baca Juga: Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi Akan Usut Running Text yang Sebut Plt. Wali Kota Bekasi Bobrok

Babak Group Stage FFSI digelar dalam enam matchday selama dua minggu sepanjang 12 Mei sampai dengan 21 Mei 2023. Di fase grup stage, wakil-wakil Indonesia tampil cukup cerdik, khususnya di matchday awal.

Genesis Dogma SF dan First Raiders Eclipse sebagai juara dan runner-up Free Fire Master League (FFML) Season 7 mampu tampil bagus dengan mengemas poin di atas 100 pada hari pertama pertandingan.

Hasil yang optimal di awal menjadikan keduanya sasaran instan rival-rivalnya. Alhasil, di sisa matchday selama kompetisi bergulir, kedua tim tersebut gagal mengulangi performa brilian di awal kompetisi.

Kendati demikian, pada akhirnya Genesis Dogma SF dan First Raiders Eclipse finis masing-masing di peringkat 11 dan 8 untuk mengamankan tiket menuju Grand Finals FFSI.

Kini tugas berat menanti keempat tim terbaik Free Fire Indonesia untuk mengguncang dominasi Thailand di kompetisi internasional Free Fire dan membawa pulang gelar juara FFSI perdana ke tanah air.

“Kami tahu betul performa kami di babak group stage masih di bawah kemampuan kami yang sebenarnya. Sisa waktu yang ada harus dimanfaatkan untuk riset dan memperbaiki strategi dan cara bermain,” kata pemain Genesis Dogma SF, Jorgy Hermansyah Djafar (GD Borgayz).

“Kami harus menutup kelemahan yang selama ini diekspos oleh tim lawan dan bagaimana bisa menjadi lebih kuat,” ujarnya.

12 tim sesuai dengan posisi di Grand Finals FFSI yang pertama EVOS Phoenix (Tailand), kemudian Magic Esport (Thailand) di posisi kedua, Team Flash dari Vietnam di posisi ketiga. P Esports (Vietnam) di posisi keempat dan EArena dari Thailand di posisi kelima.

Disusul Expand (MCPS) posisi keenam, FW Esports (TH) ketujuh, First Raiders Eclipse (Indonensia/ID), kemudian Morph Team (ID), SBTC Esports (VN), Genesis Dogma SF (ID) dan G Arsy Aphrodite (ID).

Grand Finals FFSI disiarkan secara langsung di YouTube sebagai Official Live Stream Partner mulai pukul 18.00 WIB.***