Beranda Nasional Jamaah Haji Dilarang Bawa Atribut Politik

Jamaah Haji Dilarang Bawa Atribut Politik

1
0

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. OLENAS.ID – Jamaah calon haji Indonesia diingatkan untuk tidak membawa atribut partai politik dan fokus menjalankan ibadah di rangkaian Ibadah Haji 2023 ini. Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, mengingat saat ini Indonesia sedang memasuki tahun politik.

Ibadah Haji menjadi hal yang sangat diimpikan umat Islam di dunia khususnya Indonesia, sehingga harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk beribadah.

Jamaah diminta untuk tidak membawa barang bawaan yang tidak berhubungan dan tidak mendukung pelaksanaan ibadah haji. Termasuk membawa atribut partai atau organisasi.

Baca Juga: WhatsApp Terancam Didenda Ratusan Juta Karena Gagal Hapus Konten di Rusia

“Ini sudah masuk tahun politik, tidak perlu membawa atribut-atribut partai atau organisasi,” ujar Yaqut Cholil saat melepas jamaah kloter 1 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Rabu 24 Mei 2023.

Menteri Yaqut menyebut, ada larangan berfoto-foto di area Masjidilharam atau Masjid Nabawi terlebih dengan membawa atribut organisasi termasuk partai politik.

Jika hal tersebut dilakukan dan tertangkap pihak keamanan bisa terkena sanksi. Jamaah juga dilarang membawa segala bentuk jimat karena bisa dianggap syirik dan sanksi hukumanya sangat berat di Arab Saudi.

“Jamaah dapat bijak menggunakan sosial media selama di Saudi. Jangan membuat konten sembarangan saat berada di Haramain, apalagi sampai diunggah di media sosial,” tuturnya.

Baca Juga: Tak Punya Motivasi Menang, Barcelona Selamatkan Valladolid

“Jadi sekali lagi saya pesan, fokus beribadah saja,” kata Menag.

Menag menyebut, ibadah haji memerlukan fisik yang prima, sehingga jamaah harus selalu memperhatikan kesehatan masing-masing selama di perjalanan, di Arab Saudi, hingga nantinya kembali ke Tanah Air.

Jamaah diminta tidak memaksakan diri dalam beraktivitas, termasuk beribadah sunah.

“Terlebih bila merasa kesehatannya tidak memadai,” tambahnya.

Saat ini cuaca di Arab Saudi, berbeda dengan di Indonesia karena jauh lebih panas. Oleh karenanya seluruh peserta ibadah haji harus dapat menyesuaikan diri.

Pemerintah pun telah menyiapkan petugas membantu dan melayani jamaah calon haji termasuk kaitannya dengan kesehatan.***