Beranda Ekonomi Gelombang PHK Terakhir Meta, 10.000 Karyawan Alami PHK Bulan Ini

Gelombang PHK Terakhir Meta, 10.000 Karyawan Alami PHK Bulan Ini

2
0

Logo Meta

OLENAS.ID – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan teknologi Meta Platforms Inc segera terjadi. Sebanyak 10.000 karyawan akan di-PHK.

Reuters, Rabu, 24 Mei 2023 sendiri memberitakan PHK itu sudah terjadi, seperti disampaikan oleh sejumlah karyawan. Mereka mengaku telah di-PHK melalui unggahan di platform LinkedIn-nya.

Rumor menguat ke publik setelah beredarnya memo internal milik Meta di sosial media. Dituliskan di situ, bahwa Meta menghimbau para manajer untuk segera bersiap mengatur ulang tim usai perusahaan mengumumkan PHK.

“Gelombang ketiga akan terjadi minggu depan. Itu mempengaruhi semua orang di tim bisnis, termasuk di organisasi saya,” jelas isi memo dari Presiden urusan global Meta, Nick Clegg.

Seorang pejabat eksekutif yang berbicara dalam rapat umum perusahaan juga sempat membocorkan rencana PHK Meta yang diselenggarakan pekan ini. Nantinya akan dihilangkan peran non-engineering seperti desain konten dan riset pengalaman pengguna.

Clegg menyatakan, PHK di bulan ini merupakan putaran terakhir yang digelar CEO Meta Mark Zuckerberg selama tahun efisiensi.

“Ini PHK putaran terakhir yang dilakukan Meta selama 2023 atau yang dikenal dengan tahun efisiensi,” ujar Clegg.

Meta memulai gelombang PHK pada November 2022 dengan memecat 11 ribu karyawan. Kemudian di bulan Maret dan April 2023, perusahaan memberhentikan 10 ribu dan 4.000 karyawan.

Kini puluhan ribu karyawan dari Facebook, WhatsApp, Instagram dan Reality labs terancam jadi pengangguran lantaran PHK besar-besaran itu.

Dikutip dari Reuters, langkah tersebut diambil Meta sejalan dengan upaya Chief Executive Mark Zuckerberg yang berambisi menjadikan 2023 sebagai tahun efisiensi.

Diharapkan Meta dapat menekan pembengkakan biaya operasional ditengah krisis yang dialami perusahaan, dengan anjloknya pendapatan pada 2022.

Penurunan pendapat itu akibat terpukulnya bisnis penjualan iklan, serta pembengkakan biaya operasional proyek realitas virtual metaverse.

Serangkaian tekanan ini yang membuat Meta membukukan kerugian hingga saham perusahaan susut sebanyak 70 persen selama tahun 2022.

Tak hanya itu laba bersih perusahaan juga ikut terseret turun 55 persen dari 10,29 miliar dolar AS menjadi 3,67 dolar AS.

Disebutkan, secara keseleuruhan PHK massal di perusahaan induk Facebook-Instagram-WhatsApp ini disebutkan paling banyak terjadi di posisi non-teknik.***