OLENAS.ID – Pelatih Pep Guardiola tidak menutup kemungkinan meninggalkan Manchester City setelah memenangi trofi Liga Premier Inggris untuk kelima kalinya selama enam musim terakhir. Termasuk bila Man City meraih treble, dirinya belum tentu bertahan di Etihad.
Mungkinkah Guardiola ingin mencari tantangan baru? Dirinya telah menaklukkan Liga Premier dengan memberi semua trofi kepada Man City.
Guardiola juga berpeluang membawa Man City meraih trofi Liga Champions untuk kali pertama. Dan, bila berhasil melakukannya, Guardiola paling tidak menghapus kutukan tak pernah membawa tim juara Liga Champions selain Barcelona.
Baca Juga: Pembeli Hunian di Atas TKD Ingin Sowan ke Sri Sultan HB X
Ya, eks pelatih Barca ini sudah kali mengantarkan raksasa LaLiga Spanyol itu mengangkat trofi kuping lebar. Menariknya, Barca dua kali juara bersama dia dengan mengalahkan lawan sama, Manchester United.
Hanya, dia kemudian gagal membawa Bayern Munich menjadi juara Eropa meski mendominasi kompetisi Bundesliga Jerman. Begitu pula saat pindah ke Man City, Guardiola sudah meraih semua trofi domestik.
Termasuk menyamai rekor Man Utd dengan mencetak hat-trick juara Liga Premier setelah Arsenal kalah 1-0 dari Nottingham Forest, Sabtu, 20 Mei 2023 malam WIB. Namun dia selalu kandas di Liga Champions.
Sejauh ini, Guardiola memilih melatih klub-klub elite yang kaya agar bisa mendatangkan pemain yang diinginkan demi memenuhi ambisi klub memenangi Liga Champions.
Baca Juga: PDIP Yogyakarta dan Surabaya Siap Antar Ganjar Pranowo Gantikan Joko Widodo
Dan, harapan itu kesampaian selama dirinya mengarsiteki The Cityzens. Hanya Guardiola masih penasaran karena belum memberi trofi Eropa.
Namun dirinya juga sempat menyatakan belum pasti bertahan di Man City meski membawa tim kembali juara liga dan bahkan memenangi Liga Champions.
Hanya saja saat dirinya disinggung mengenai masa depannya setelah memastikan Man City juara, Guardiola malah mengelak.
Guardiola menyatakan dirinya fokus menghadapi Man Utd di final Piala FA. Selanjutnya, mereka masih harus menghadapi Inter Milan di laga puncak Liga Champions.
“Pertama-tama, kami ingin memenangkannya [Piala FA dan Liga Champions]. Lalu Anda bisa bertanya kepada saya soal itu. Dan, saya akan mengatakan kepada Anda apa yang saya rasakan dan pikirkan,” ucap Guardiola.
“Apakah Anda mengatakan lawan melawan Man Utd bakal mudah? Siapa yang merasa difavoritkan saat melawan tim Italia? Hal itu yang saya pikirkan. Setelah semuanya berakhir, saya baru akan mengatakannya kepada Anda,” kata dia lagi.
Dalam kariernya sebagai pelatih, Guardiola termasuk sukses dengan memenangi 11 titel liga di tiga kompetisi berbeda. Sedangkan kontraknya di Man City akan berakhir pada 2025.***








