OLENAS.ID – Meta telah mengumumkan terkait proyek data center dan chip buatan sendiri (custom) untuk mengembangkan program kecerdasan buatan mereka atau artificial intelligence (AI).
Untuk mewujudkannya, Meta telah merancang chip generasi pertama pada tahun 2020 sebagai bagian dari program Meta Training and Inference Accelerator (MTIA).
Reuters, Jumat 19 Mei 2023 menyebut tujuan dari Meta mengembangkan program AI adalah untuk meningkatkan efisiensi pada model rekomendasi yang digunakan untuk menyajikan iklan dan konten lainnya di laman news feeds.
Selain itu, Meta tidak berencana untuk menggunakan cip AI dalam jumlah besar dan sedang mengerjakan pengembangan cip penerusnya.
Chip MTIA pertama difokuskan secara eksklusif pada proses AI disebut inference. Nantinya, algoritma yang dilatih dengan jumlah data besar membuat penilaian.
Meta juga telah menyelesaikan fase kedua pembangunan Research SuperCluster, atau RSC, yang diumumkan perusahaan tahun lalu. Meta menggunakan superkomputer, yang berisi 16.000 GPU Nvidia A100, antara lain untuk melatih model bahasa LLaMA perusahaan. Dimana, model bahasa LLaMA terbesarnya, LLaMA 65B, berisi 65 miliar parameter dan dilatih dengan 1,4 triliun token.***










