Beranda Berita Bupati Wonogiri Pangkas Ribuan Program Untuk Kurangi Angka Kemiskinan

Bupati Wonogiri Pangkas Ribuan Program Untuk Kurangi Angka Kemiskinan

2
0

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo

OLENAS.ID – Langkah Bupati Wonogiri, Joko Sutopo untuk mengurangi angka kemiskinan di wilayahnya patut ditiru. Ia memangkas ribuan program yang dinilai kurang memberikan manfaat bagi masyarakat.

 

Angka kemiskinan di Kabupaten Wonogiri mencapai 13,12 persen. Ia menilai, besarnya angka kemiskinan itu karena adanya ribuan program yang kurang bermanfaat.

 

“Berarti, (program yang dibuat) belum berbasis outcome dan baru berbasis kegiatan. Jadi pencermatan ini tidak bisa berdiri sendiri. Jika angka kemiskinan mencapai 13,25 persen, berarti ada something wrong atau ada yang tidak benar,” kata Joko Sutopo yang akrab dipanggil Jekek dalam keterangan resminya, Minggu, 14 Mei 2023.

Ia memangkas 4.258 program, yang dibuat seluruh organisasi perangkat daerah, hingga 80 persen, sehingga tinggal 835 program saja.

Dalam pengambilan keputusan tersebut, Jekek pun mengajak 58 organisasi perangkat daerah untuk mengkaji manfaat dari ribuan program yang diusulkan oleh dinas atau badan organisasi daerah.

Progam yang dipertahankan  adalah program yang dapat menghasilkan outcome yang nyata, tidak hanya berbasis pada administrasi pelaporan.

“Outcome itu contohnya, infrastruktur jalan sekarang berapa kondisi yang bagus, dan berapa kondisi yang rusak. Maka, fisik dan fungsional (jalan) harus berubah, dan apsek kemanfaatannya untuk masyarakat meningkat,” jelas Jekek.

Jekek juga menyoroti pentingnya bagi kepala daerah untuk meningkatkan kebijakan dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sumbernya dari dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dana insentif daerah (DID), dan sumber lain yang sah.

Dari total APBD yang diberikan, dana dapat dibagi menjadi belanja pegawai, barang jasa, dan belanja modal yang dapat dikelola agar program yang turun berbasis outcome.

“Misalnya, kami bicara belanja pegawai waktu itu ada Rp 183 miliar. Kami cermati, tujuannya untuk apa? Maka, lahirlah Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) di Kabupaten Wonogiri yang lebih terukur,” jelas Jekek.***