OLENAS.ID – Gara-gara ada kakek berusia 71 tahun meninggal akibat overdosis obat kuat, warung soto dan wedangan yang jadi tempat prostitusi akhirnya terbongkar.
Prostitusi di warung soto yang berlokasi di di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten Jawa Tegah itu melibatkan PSK dan tamu yang sudah berumur.
Tarif yang dikenakan cukup ‘terjangkau’ yakni Rp70 ribuan, yang nantinya dibagi yakni Rp15 Ribu untuk pemilik rumah dan sisanya PSK. Warung itu buka dari pagi sampai sore.
Terdapat tiga kamar disediakan pemilik untuk kegiatan praktik prostitusi.
“Ya di atas (usia) 50 tahun,” kata Sub Koordinator Bidang Penindakan dan Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten, Sulamto, Kamis, 11 Mei 2023.
Setiap harinya ada sekitar dua hidung belang yang menggunakan jasa PSK di warung tersebut.
Pemilik warung itu, S (70) mempercayakan operasional sehari-hari kepada anaknya. Dari hasil pemeriksaan, memang sengaja menggunakan warungnya untuk praktik prostitusi bagi PSK, karena terdesak kebutuhan sehari-hari.
“Mereka tidak punya suami, tidak punya pekerjaan yang lebih dari itu sehingga hanya itu yang bisa dilakukan,” kata Sulamto tentang para PSK.
Untuk PSK ada 2 orang yakni usianya sekitar 45-50 tahun, yang merupakan warga sekitaran Delanggu.
Pihaknya mengungkapkan telah melakukan penindakan agar warung soto dan wedangan tersebut tidak lagi digunakan untuk kegiatan praktik prostotusi.
Satpol PP sudah melarang kegiatan prostitusi itu. Selain itu, juga memberikan pembinaan kepada pemilik warung serta dua orang wanita yang bekerja sebagai PSK di warung tersebut.***










