OLENAS.ID – Platform media sosial Facebook terus mencari cara agar tidak ditinggalkan oleh kalangan muda. Hal ini menyusul kian masifnya keberadaan platform media sosial lainnya yang lebih menarik perhatian remaja, salah satunya adalah Instagram dan Snap.
Pew Research Center pada 2022 lalu bahkan menyatakan jika Facebook adalah medsos paling tidak populer, sementara yang paling populer untuk remaja antara 13-17 tahun adalah YouTube dan TikTok.
AFP, Kamis 11 Mei 2023 mengungkapkan jika Facebook kini mencari cara agar kembali anak muda. Bahkan pada 2021 lalu, Facebook mengaku akan melakukan segala cara agar kembali disukai generasi muda, sekalipun cara tersebut akan membuat Facebook tak disukai orang tua.
Di sisi lain, selama ini Facebook hanya Mereka hanya memamerkan pertumbuhan jumlah pengguna besar yang terjadi selama bertahun-tahun, namun tak menampilkan informasi detail soal demografis tertentu.
“Kami dulunya punya satu tim di Facebook yang berfokus untuk generasi muda, atau mungkin ada satu atau dua proyek yang dikhususnya untuk ide baru. Namun dalam dua tahun belakangan kami menyebut semua lini produk perlu berubah dan beradaptasi dengan kebutuhan para remaja,” kata Tom Alison, head of Facebook, dikutip dari Techspot.
Facebook berharap fokus barunya terhadap AI bakal menarik generasi muda, yaitu dengan menunjukkan konten yang mereka sukai, terutama seperti video Reels yang mirip TikTok. Zuck juga baru-baru ini membicarakan soal chat berbasis AI untui Messenger.***
