OLENAS.ID – Orang yang mengaku petugas Samsat saat berusaha merampas motor seorang warga menjadi buruan polisi. Pasalnya, mereka sudah kabur meninggalkan wilayah Polda DIY Yogyakarta. Mereka pun masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
DPO diterbitkan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY terhadap dua pelaku yang meresahkan masyarakat. Mereka beraksi melakukan perampasan motor di tengah jalan yang kemudian menjadi viral.
Pelaku pertama berinisial NR (27). Dirinya berstatus mahasiswa dengan alamat Ngemplak Sleman dan rekannya, IL (24).
Baca Juga: QRIS Bisa Digunakan di Lima Negara, Pemerintah Target Rampungkan Tahun Ini
Kejadian di siang bolong itu menjadi viral setelah diunggah di media sosial @mumunzuzuzu, pada Selasa, 2 Mei 2023.
Ditreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, keberadaan pelaku yang sudah masuk DPO itu memang tidak diketahui.
Pasalnya mereka sudah kabur dan tidak lagi berada di Yogyakarta. Saat ini polisi tengah melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan.
“Kami masih melakukan pengejaran. Saya juga sudah menyerahkan DPO dan ada fotonya,” kata Nuredy di Yogyakarta, Selasa, 9 Mei 2023.
Baca Juga: Meluncur 10 Mei 2023, Ini Spesifikasi Google Pixel 7a
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih menambahkan penerbitan DPO oleh Ditreskrimum untuk melakukan pencarian pelaku.
Verena, lebih lanjut, menjelaskan NR memiliki ciri-ciri warna kulit hitam dengan rambut keriting hitam. Untuk identitas DPO yang kedua yaitu IL memiliki ciri yang sama. Pria itu seorang berkulit hitam dan rambut keriting hitam.
“Kami mohon bantuan kepada masyarakat. Bila mengetahui keberadaan yang bersangkutan agar bisa menghubungi kepolisian,” ujar Verena.
Kasus perampasan itu memang sempat menjadi trending dan kemudian viral. Verena menuturkan pihaknya telah menerima laporan dari korban terkait dengan percobaan perampasan motor.
Korban sesungguhnya juga berasal dari luar DIY dan kebetulan berada di Magelang.
Terkait dengan keberadaan pelaku, pihaknya sudah melakukan pencarian sesuai alamat di Yogyakarta. Hanya pelaku sudah tidak ada di tempat.
“Saat ini kami melakukan pencarian di tempat-tempat yang diduga sebagai tempat persembunyian,” kata dia.***
