OLENAS.ID – Salah satu penyanyi legendaris Indonesia, Hetty Koes Endang mengenang perjalanan kariernya yang tidak mudah. Ia sudah menapak ke dunia menyanyi ketika usia baru 14 tahun.
Saat itu, tahun 1970, ia sudah menjadi penyanyi profesional, dalam arti mendapat honor. Pada tahun itu ia pernah mendapat honor Rp 500 hingga Rp 1000.
” Terus 1975 bunda dibayar Rp15 ribu. Sampe mama bunda mikirnya salah bayar tapi kata panitiannya benar. Disitu bersyukur banget,” ujarnya di salah satu stasiun televisi swasta, dikutip Selasa, 9 Mei 2023.
Hetty juga bernyanyi di Monas yang menjadi salah satu tempat bagi para penyanyi besar mematangkan kariernya.
“Bunda mulai nyanyi tahun 70 di Jakarta dulu ada taman Ria IRTI di Monas itu ada band kayak Godbless, Panbers, Koes Plus. Itu digojlok di Taman Ria Monas,” kenang penyanyi yang akrab dipanggil Bunda Hetty.
Hetty membandingkan, proses menjadi artis zaman dulu dan sekarang jauh berbeda, termasuk penonton yang menikmatinya.
Namun, meski demikian, perempuan kelahiran Jakarta, 6 Agustus 1957 itu merasa senang karena menjadi artis zaman dahulu membuatnya harus memiliki identitas yang kuat.
Entah itu sebagai aktor, penyanyi, atau artis lainnya.
“Zaman dulu itu jadi artis susah nyari identitas, mungkin karena punya identitas yang kuat itu yang bikin kita bisa bertahan sampai sekarang,” ucap Hetty Koes Endang.
Hetty Koes Madewy, nama aselinya, pernah menjadi wakil Indonesia di World Popular Song Festival (WPSF) Tokyo pada 1977.
Selama menyanyi, Hetty Koes Endang dikenal sebagai penyanyi lintas genre karena pernah menyanyikan lagu-lagu bergenre pop, dangdut, sampai keroncong.***








