OLENAS.ID – PB Djarum kurang beruntung di kejuaraan Superliga Junior. Mereka selalu gagal di kelompok U-19 putra yang memperebutkan Piala Liem Swie King. Namun tahun ini di Polytron Super Liga Junior 2023, PB Djarum menargetkan juara meski tak mudah melakukannya.
Kejuaraan beregu yang mengadaptasi Piala Thomas dan Uber untuk pemain yunior kembali digelar di GOR Djarum, Magelang, Senin, 8 Mei 2023 sampai Minggu, 14 Mei 2023.
Kejuaraan ini terakhir kali digelar pada 2019 dan kemudian tak lagi menyapa masyarakat bulu tangkis di Magelang karena pandemi.
Baca Juga: Bentuk Aturan dan Pengawasan Terkait AI, Presiden AS Panggil Bos Google dan Microsoft
Saat itu, Exist Badminton Club menunjukkan dominasi dengan memenangi Piala Liem Swie King (U-19 putra), Piala Susy Susanti (U-19 putri) dan Piala Yuni Kartika (U-17 putri). Sedangkan satu-satunya trofi yang lepas, Piala Hariyanto Arbi (U-17 putra) dimenangi PB Jaya Raya.
Setelah empat tahun absen, Superliga Junior kembali digelar dan kali ini mendapat dukungan dari Polytron. Sebuah brand elektronik legendaris di Indonesia sejak 1975.
Mengapa Polytron? Business Development Polytron, Christopher A Wirawan, menuturkan pihaknya memiliki semangat yang sama dengan atlet bulu tangkis yang berjuang mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.
“Polytron memiliki semangat yang sama dengan para atlet bulutangkis. Kami berharap partisipasi Polytron dalam Superliga Junior 2023 ini dapat membangun semangat dan memberi pengalaman berharga bagi atlet-atlet muda,” kata Christopher.
Baca Juga: Bumble Alami Lonjakan Pendapatan pada Kuartal I/2023
“Apalagi mereka memiliki kesempatan bertanding melawan pebulu tangkis dari berbagai negara,” ujar dia.
Tanpa Exist Tetap Ketat
Bagaimana dengan persaingan tahun ini? Klub Exist memang menunjukkan dominasi sejak Superliga Junior bergulir pada 2016 dengan meraup dua trofi, Piala Liem Swie King dan Piala Susy Susanti. Namun di tahun ini, Exist Badminton absen.
Meski demikian persaingan di kejuaraan yang memperebutkan hadiah total Rp1 miliar ini tetap ketat. Pasalnya, tahun ini Polytron Superliga Junior yang bertemakan ‘Future Champion’ menghadirkan tim-tim mancanegara.
Ya, tim-tim yang hadir dari negara yang memiliki tradisi bulu tangkis yang kuat di kawasan Asia seperti Malaysia, Chinese Taipei, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Hong Kong China.
Selain itu, 13 klub nasional siap bersaing. Pada kategori U-19 putra dan putri akan berlaga PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, PB Mutiara Cardinal Bandung, Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro Badminton Training, PB Power Rajawali, dan Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Club.
Mereka berkompetisi dengan tim-tim dari negara lain seperti Chinese Taipei U-19, Vietnam Team, dan Singapore Badminton Association.
Sementara pada kategori U-17 baik pura dan putri, terdapat lima klub nasional yaitu PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, PB Mutiara Cardinal Bandung, dan Indihome Gideon Badminton Academy.
Mereka bersaing ketat dengan Banthongyord Badminton School Thailand, Hong Kong China Team, Badminton Associaton of Malaysia, dan Singapore Badminton Association.
Salah satu andalan dari Jaya Raya, Thalita Ramadhani Wiryawan menyebut Thailand menjadi salah satu pesaing berat di Magelang.
“Thailand merupakan salah satu lawan yang diperhitungkan. Meski demikian ini tak menghalangi keinginan kami meraih gelar juara,” ucap Thalita.
Tanpa Exist Badminton bukan berarti persaingan tak lagi ketat. PB Djarum yang baru sekali memenangi Piala Liem Swie King yaitu pada 2018 berharap menorehkan prestasi.
“Lawan memang berat. Apalagi kami juga bersaing dengan tim dari luar negeri. Namun kami tetap optimistis. Saya pun tak terbebani dan ingin membawa tim juara,” ucap Moh. Zaki Ubaidillah.
Zaki yang masih berusia 16 tahun tetapi justru menjadi andalan Djarum di tim U-19. Sebagai pemain yang memiiki peringkat pertama di kategori U-19, dirinya pun bakal menempati posisi tunggal pertama.
“Tak masalah bagi saya dengan posisi itu. Saya tetap menargerkan juara,” kata dia.
Polytron Superliga Junior 2023 setidaknya menjawab kerinduan penggemar bulu tangkis di Magelang. Apalagi, pertandingan untuk umum dan gratis.***









