Beranda Joglosemar Penyiar RRI Jadi Korban Klitih, Polisi Kejar Pelaku

Penyiar RRI Jadi Korban Klitih, Polisi Kejar Pelaku

2
0

Ilustrasi pelaku klitih diamankan polisi. OLENAS.ID – Aksi klitih kembali terjadi. Kali ini, penyiar RRI, Agus Permana, menjadi korban aksi kejahatan jalanan di Kabupaten Bantul, DIY.

DI Yogyakarta sudah tidak aman. Begitulah sebagian pendapat orang saat menanggapi situasi di DIY pada jam-jam tertentu. Aksi klitih memang meresahkan masyarakat. Terutama bagi warga yang beraktivitas pada tengah malam atau dini hari.

Aksi itu sangat meresahkan karena pelaku termasuk nekat dan kerap membawa senjata tajam atau peralatan seperti rantai yang bisa mencederai orang lain.

Baca Juga: Samsung Larang Karyawannya Gunakan ChatGPT

Mereka juga tidak peduli siapa yang menjadi korban. Termasuk Agus Pramana yang hendak menjalankan tugas sebagai penyiar RRI Yogyakarta.

Karena bertugas di pagi hari, dia harus meninggalkan rumah di Pajangan Bantul pada Rabu, 3 Mei 2023, pukul 04.00 WIB.

Naas saat keluar untuk bekerja di hari yang masih gelap, Agus berpapasan dengan pelaku yang membawa dua kendaraan roda dua di sebelah barat Masjid Agung Bantul.

“Saya berangkat dinas pagi hari untuk siaran. Semula saya melihat pelaku berboncengan dengan membawa dua sepeda motor. Mereka membawa senjata panjang seperti pedang yang diseret di aspal,” ujar Agus.

Baca Juga: Ini Tampang Guru Ngaji Bejad di Sleman, yang Mencabuli Belasan Anak Didiknya

Para pelaku membawa pedang panjang yang diseret di aspal sampai mengeluarkan percikan api.

Begitu berpapasan dengan Agus yang membawa mobil pickup, pelaku langsung beraksi kriminal. Mereka menghantamkan senjata ke mobil yang mengakibatkan ringsek di bagian depan.

“Saat berpapasan dengan saya, tanpa alasan yang jelas, mereka langsung menghantamkan senjata ke mobil. Beruntung saya tidak kena bacok. Hanya bagian depan mobil yang kena bacokannya,” ucap dia.

Ya, tidak perlu alasan yang jelas pelaku klitih bertindak kriminal. Korban pun tidak tahu apa-apa dan tidak mengenal pelaku. Mengapa mereka menjadi sasaran juga tidak pernah tahu.

Korban Trauma dan Waswas

Setelah beraksi, para pelaku pun langsung kabur. Agus memilih meneruskan perjalanan ke kantor karena tidak mungkin mengejar para pelaku.

Meski demikian dia merasa trauma dan waswas. “Saya tak menyangka dibacok dengan pedang meski terkena mobil. Saya masih trauma dan merasa waswas. Pikiran juga kacau dan mengganggu tugas,” kata Agus.

Dirinya hanya bisa mengingatkan kepada masyarakat yang beraktivitas di pagi hari seperti dirinya untuk waspada dan berhati-hati.

Bisa jadi pelaku klitih keluar di pagi buta atau tengah malam. Dia juga berharap pihak kepolisian mengatasi problem klitih yang masih saja terjadi.

“Saya berharap pelaku segera ditangkap. Masyarakat juga waspada karena pelaku akan menyasar siapa saja karena mereka melakukannya bukan karena dendam,” ujarnya.

Sementara, Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menuturkan bila korban sudah membuat laporan mengenai kejadian tersebut.

Jeffry memastikan polisi melakukan penyelidikan kasus tersebut dan mengejar pelaku bila sudah mendapatkan informasi.

“Saat ini kami melakukan penyelidikan, termasuk mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Kami berharap segera ada petunjuk untuk menangkap pelaku,” kata Jeffry.***