OLENAS.ID – Kebakaran hebat yang melanda Malang Plaza, Selasa, 3 Mei 2023 dini hari ditaksir mencapai Rp 56 miliar. Jumlah kerugian ini bukan tidak mungkin akan bertambah.
Saat ini, dari posko kebaran yang dibuka BPBD Kota Malang, sebanyak 151 toko terdampak kebakaran.
Untuk itu, lanjut Sutiaji, tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan terus bergerak, begitu pula dengan nilai kerugian.
“Tidak menutup kemungkinan (Bertambah), untuk kerugian antara Rp 6 juta sampai Rp 6 miliar dan akumulasinya mencapai Rp 56 miliar,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji.
Sutiaji menegaskan, pembukaan posko kebakaran Malang Plaza merupakan upaya Pemkot Malang memfasilitasi dan mengetahui jumlah warga atau pedagang yang terdampak kebakaran.
“Bahwa negara itu ada untuk apa? harus melindungi. Ketika kita tahu ada kebakaran, tidak melihat itu orang Kabupaten (Malang) atau orang Kota (Malang), tapi kita harus tahu hak dan kewajibannya,” tegasnya.
Setelah proses pendataan korban terdampak kebakaran Malang Plaza diketahui, maka pihak pemkot Malang akan memfasilitasi agar korban mendapatkan haknya.
“Kita nantinya akan memfasilitasi, agar korban terdampak mendapatkan haknya. Kita akan memanggil manajemen,” imbuhnya.
Sementara Winda (35), salah satu pemilik konter di lantai 1, berharap, ada perhatian terhadap pedagang pasca kebakaran. Karena hampir seluruh barang jualan berupa handphone ludes terbakar.
Winda pun bersama puluhan pedagang lain sudah mengisi form korban terdampak kebakaran Malang Plaza. “Ini sudah mengisi tadi, kerugian saya Rp 200 jutaan,” tuturnya.
Ia mengaku sudah membuka konter jual beli handphone di Malang Plaza selama 23 tahun. Ia menyebut, malam sebelum kebakaran tutup pada pukul 21.30 WIB. Tidak ada brankas, semua hp daganan ditaruh di etalase.
Pemilik konter lainnya, Neni juga mengalami kerugian cukup besar. Ia berbisnis hp juga di lantai 3, dengan banyak stok hp untuk dijual.***
