OLENAS.ID – Manchester United gagal mempertahankan posisi di tiga besar Liga Premier Inggris setelah ditahan Tottenham Hotspur. Dalam laga Tottenham vs Man Utd yang berakhir imbang 2-2 di Stadion Tottenham Hotspur, Jumat, 28 April 2023 dini hari WIB, Man Utd kehilangan posisinya yang diambil alih Newcastle United.
Man Utd gagal memanfaatkan keterpurukan Tottenham. Setelah kalah telak 6-1 dari Newcastle dan kemudian memecat pelatih sementara Cristian Stellini, Tottenham sempat kehilangan momen dalam laga melawan Man Utd.
Bahkan Man Utd langsung unggul cepat lewat Jadon Sancho saat laga baru berjalan tujuh menit. Selanjutnya, Marcus Rashford memperbesar keunggulan The Red Devils.
Baca Juga: Mahfud MD Sudah Mengirim Tim ke Medan Untuk Kawal Kasus Penganiayaan Aditya
Namun Tottenham berhasil bangkit. Mereka sukses menyamakan skor lewat Pedro Porro 56 dan bintang Korea Selatan Son Heung-Min.
Man Utd terpaksa gigit jari karena gagal meraih tiga poin penting untuk menjaga persaingan dengan Newcastle.
Hanya mampu meraih satu poin menjadikan Man Utd kehilangan posisinya di tiga besar yang kembali direbut Newcastle setelah menghajar tuan rumah Everton 4-1.
Man Utd sendiri turun ke posisi empat setelah mendapat poin 60. Mereka tertinggal dua poin dari The Magpies yang naik satu strip. Sementara, Tottenham yang berada di peringkat lima dengan poin 54.
Baca Juga: Mardiono Berharap Calon Wapres Ganjar Pranowo dari Kader PPP
Poin mereka sama dengan Aston Villa yang menaklukkan Fulham 1-0. Hanya Villa masih kalah selisih gol dengan Tottenham.
Meski demikian, Villa secara pelahan menapak ke papan atas dan mulai mengancam Tottenham.
Man Utd Banyak Kelemahan
Pelatih Erik ten Hag mengakui banyak kelemahan yang harus dibenahi karena tim tak mampu mempertahankan keunggulan.
Menurut dia tim seharusnya bisa menguasai permainan. Tetapi mereka justru membiarkan lawan menguasai bola. Sementara, pertahanan tim juga tidak terlalu solid sehingga bisa kebobolan dua kali.
“Kami kehilangan kontrol bola dan kemudian kebobolan. Kami seharusnya bisa mengusai permainan. Tetapi lawan bisa begitu mudah merebut dan menguasai bola,” ujar Ten Hag.
“Kami tidak selalu memiliki pertahanan yang bagus di setiap pertandingan. Gol pertama lawan seharusnya tak perlu terjadi,” ucapnya.
Kami tidak memblok bola silang. Dan pemain seharusnya lebih proaktif. Pemain harus datang untuk menghadang bola,” kata Ten Hag lagi.
Menurut Ten Hag tim memang tidak bermain bagus. Namun mereka mampu mencetak dua gol dan seharusnya bisa memenangkan pertandingan.
“Kami tidak bermain baik. Kami tidak cukup tajam. Meski demikian, kami masih bisa mencetak dua gol dan seharusnya mengakhiri pertandingan [dengan kemenangan],” kata Ten Hag.***








