OLENAS.ID – Perusahaan kamera dan media sosial Amerika, Snap Inc melaporkan pendapatan kuartal I/2023 di bawah proyeksi analis. Hal itu terjadi karena adanya perubahan pada platform periklanannya, dan berdampak kepada penurunan permintaan pada iklan.
Perusahaan yang berpusat di Santa Monica, California ini memiliki aplikasi foto Snapchat. Selain itu, Snap selama ini dikenal telah menjadi pionir di media sosial dan kemudian ditiru oleh saingannya yang lebih besar.
Reuters, Jumat 28 April 2023 mengungkapkan, pendapatan Snap pada kuartal kedua berada di angka US$1,04 miliar. Proyeksi tersebut berada di bawah ekspektasi analis yang memperkirakan pendapatan mencapai US$1,13 miliar pada kuartal II/2023.
Oleh karena itu, Snap akan mengambil langkah untuk meningkatkan hubungan pada iklan yang ditampilkan dengan pengguna, sekaligus mempermudah pengguna dalam berinteraksi dengan iklan.
Snap juga memantau ada lebih sedikit pengguna yang berkunjung ke iklan produk mereka.
Pendapatan Snap pada kuartal I/2023 menjadi US$989 juta dari US$1,06 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Sebelumnya, penurunan diperkirakan berada di nilai US$1,04 miliar, tetapi ternyata hasil menunjukkan nilai yang lebih rendah dari perkiraan.
Selama kuartal tersebut berlangsung, Snap mengalami kerugian bersih sebesar US$329 juta atau setara dengan Rp4,8 triliun, menurun dari kerugian tahun lalu sebesar US$360 juta atau sekitar Rp5,3 triliun.***










