Beranda Joglosemar Puncak Musim Kemarau di Yogyakarta Diperkirakan Juli-Agustus 2023

Puncak Musim Kemarau di Yogyakarta Diperkirakan Juli-Agustus 2023

2
0

Ilustrasi kemarau

OLENAS.ID – Penentuan awal musim kemarau tak lepas dari fenomena La Nina pada Maret 2023 dalam kondisi netral, dan diprediksi akan bertahan hingga semester pertama 2023.

Sedangkan pada semester kedua, diprediksi akan beralih menjadi El Nino dengan peluang kejadian 50-60%.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan awal musim kemarau di DIY berlangsung sejak April hingga Oktober dengan puncak musim kemarau terjadi Juli-Agustus 2023.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG D.I Yogyakarta, Reni Kraningtyas mengatakan fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada pada kondisi netral dan diprediksi akan bertahan hingga akhir tahun 2023.

“Anomali Suhu Muka Laut Perairan Indonesia (Sea Surface Temperature/SST) pada Maret hingga Mei 2023 didominasi kondisi normal yang kemudian akan beralih menuju anomali positif (hangat) pada Juni hingga Agustus 2023,” jelasnya melalui rilis, Kamis, 27 April 2023. 

Monsun Australia diperkirakan mulai memasuki wilayah Indonesia selatan ekuator pada Mei 2023, dengan intensitas relatif sama dengan pola normalnya. Posisi daerah pertemuan angin di sekitar ekuator (Inter Tropical Convergence Zone/ITCZ) sepanjang April hingga Juli 2023.

Diprediksi berada di sekitar ekuator hingga sebelah utara garis ekuator dengan posisi sesuai dengan normalnya.

Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer-laut tersebut di atas, diperkirakan Awal Musim Kemarau 2023 DIY terjadi pada April dasarian II (meliputi sebagian kecil Kabupaten Sleman bagian barat, sebagian kecil Kabupaten Bantul bagian barat dan Kabupaten Kulonprogo bagian timur) dan April dasarian III (meliputi Kabupaten Kulonprogo bagian barat dan selatan).

Selanjutnya, Mei dasarian I (meliputi Kabupaten Kulonprogo bagian utara, sebagian besar Kabupaten Sleman serta sebagian besar Kabupaten Bantul dan Gunungkidul).

“Dari 8 Zona Musim (ZOM) di DIY, 2 ZOM (25%) diprakirakan akan mulai memasuki musim kemarau pada April 2023 dan 6 ZOM (75%) pada Mei 2023,” tandasnya.

Jika dibandingkan dengan rata-ratanya, Awal Musim Kemarau 2023 di DIY bervariasi dari maju 1 dasarian, mundur 1 dasarian dan sama dengan rata-ratanya dengan perincian 2 ZOM (25%) maju, 3 ZOM (37.5%) mundur dan 3 ZOM (37.5%) sama dengan rata-ratanya.

“Sifat Hujan Selama Musim Kemarau 2023 di DIY diprakirakan seluruhnya normal (N). Dan Puncak Musim Kemarau 2023 di DIY diprakirakan berlangsung antara Juli hingga Agustus 2023 dengan perincian 1 ZOM (12.5%) pada Juli 2023 dan 7 ZOM (87.5%) pada Agustus 2023,” katanya.

Akhir Musim Kemarau 2023 di DIY diprakirakan berakhir pada Oktober dasarian I untuk Kabupaten Kulonprogo bagian Utara, Oktober dasarian II untuk Kabupaten Gunungkidul bagian tengah dan selatan, Oktober dasarian III wilayah Kota Jogja, seluruh Kabupaten Sleman dan Bantul, Kabupaten Kulonprogo kecuali Kapanewon Samigaluh dan Kalibawang serta Kabupaten Gunungkidul bagian utara.***