Beranda Tak Berkategori Boneka Barbie Pertama Dengan Down Syndrome, Upaya Untuk Lebih Inklusif

Boneka Barbie Pertama Dengan Down Syndrome, Upaya Untuk Lebih Inklusif

1
0

Barbie pertama dengan Down Syndrome

OLENAS.ID – Boneka Barbie pertama yang mempresentasikan penyandang Down Syndrome diluncurkan oleh Mattel, perusahaan produsen mainan asal Amerika Serikat.

Langkah ini merupakan salah satu upaya Mattel menjadikan Barbie inklusif untuk berbagai kalangan. Dalam memproduksi tipe boneka Barbie yang baru ini, Mattel bekerja sama dengan National Down Syndrome Society (NDSS).

Barbie sendiri sempat mendapat kritikan, karena dianggap tidak realistis menggambarkan tubuh perempuan. Kemudian, Dalam perjalanannya, Barbie dibuat semakin beragam.

Dikutip dari Cosmopolitan, sejak pertama kali diluncurkan pada 1959, Barbie telah memperkenalkan lebih dari 175 tampilan dengan beragam warna kulit, tekstur rambut, keragaman tubuh, serta boneka yang mencerminkan orang-orang dengan disabilitas.

“Sudah ada boneka yang menggunakan kursi roda, anggota tubuh palsu, alat bantu dengar, hingga boneka dengan vitiligo,” ujar perwakilan Mattel.

Saat bermain dengan boneka, anak-anak mengembangkan empati dan keterampilan sosial, yang dapat membantu mereka untuk lebih memahami dan memberdayakan diri serta dunia di sekitar mereka.

Inilah mengapa Mattel bangga bekerja sama dengan NDSS untuk memperkenalkan boneka Barbie pertama dengan down syndrome.

“Ini sangat berarti bagi komunitas kami. Kita tidak boleh meremehkan kekuatan representasi. Ini adalah langkah besar untuk inklusi,” ujar Kandi Pickard, Presiden dan CEO NDSS, seperti dikutip dari akun Instagram @barbie.

Boneka Barbie dengan down syndrome dirancang memiliki bentuk tubuh yang lebih pendek dan torso yang lebih panjang. Boneka ini juga punya telinga yang lebih kecil, batang hidung lebih datar, dan mata berbentuk almond.

Telapak tangannya juga memiliki satu garis. Desain tersebut disesuaikan dengan karakteristik terkait mereka yang menyandang down syndrome.

Selain itu, boneka Barbie dengan down syndrome mengenakan alat bantu ortopedi kaki berwarna merah muda. Juga pakaian bercorak kuning dan biru, warna dari simbol down syndrome.

Mattel menggandeng Ellie Goldstein dalam peluncuran boneka Barbie down syndrome ini.

Ellie adalah model penyandang down syndrome yang baru-baru ini muncul di cover Vogue.

Ellie Goldstein dan boneka Barbie pertama dengan  Down Syndrome

Ellie meyandang predikat sebagai pionir model penyandang down syndrome pertama di dunia fashion. Dia digaet brand tersohor, Gucci, untuk kampanye Unconventional and Non-Stereotypical Beauty tahun 2020 silam.

Ia membuat sebuah gebrakan, bahwa penyandang disabilitas bisa menjadi apapun yang mereka inginkan terlepas dari keterbatasan yang dimiliki. Lewat semangat yang ditunjukkan, perempuan 19 tahun ini berhasil mendobrak sederet stereotip di dunia mode.

Ellie terkesan dengan dihadirkannya boneka Barbie yang merepresentasikan penyandang down syndrome.

“Aku sangat senang ada Barbie dengan down syndrome. Melihat boneka itu, aku merasa sangat terkesan. Itu sangat berarti bagiku dan aku sangat terhormat dan bangga Barbie memilihku untuk menunjukkan boneka itu kepada dunia.”

“Keanekaragaman sangat penting bagiku karena orang perlu melihat lebih banyak orang sepertiku di dunia dan tidak disembunyikan,” ujar Ellie Goldstein.***