Beranda Soker Napoli Scudetto, Cannavaro: Tak Usah Dibandingkan dengan Tim Maradona

Napoli Scudetto, Cannavaro: Tak Usah Dibandingkan dengan Tim Maradona

2
0

Napoli selangkah lagi raih Scudetto. OLENAS.ID – Napoli selangkah lagi meraih Scudetto. Penantian panjang mereka segera berakhir. Legenda Napoli Fabio Cannavaro menyebut keberhasilan tim saat ini tak usah dibanding-bandingkan dengan tim Diego Maradona.

Maradona, tidak ada yang memungkiri, berhasil mengangkat derajat Napoli. Dirinya didatangkan Napoli dari Barcelona dengan status pemain termahal di dunia. Hasilnya, legenda Argentina ini membawa Napoli memenangi Scudetto dua kali.

Napoli menjadi juara pada 1987 dan berlanjut pada 1990. Tim Maradona sukses mendobrak dominasi tim-tim elite dari Italia Utara seperti Juventus, AC Milan dan Inter Milan. Dan selama ini klub-klub tersebut yang menjadi sentral sepak bola Italia.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan Aditya, Sempat Terkendala Empat Bulan, Ternyata Ini Penyebabnya

Di tengah hegemoni itu, Maradona hadir dan berhasil mengangkat Napoli ke jajaran elite Serie A Italia.

Tak heran bila dirinya tak sekadar pahlawan tetapi sudah menjadi ‘dewa’ bagi masyarakat Naples, kota tempat Napoli bermarkas.

Setelah kepergian Maradona, Napoli kembali tenggelam. Deretan bintang mengikuti jejak Maradona dengan meninggalkan Napoli seperti Careca, Ciro Ferrara, sampai Gianfranco Zola. Bahkan klub kemudian turun ke Serie B dan malah sempat berkompetisi di Serie C. 

Napoli Tak Langsung Melesat Raih Scudetto

Namun dalam satu dekade terakhir The Partenopei mulai kembali unjuk gigi. Ini tidak terlepas dari peran penting presiden klub Aurelio De Laurentiis, tokoh film Italia yang juga keponakan produser legendaris Italia, Dino De Laurentiis.

Baca Juga: Petugas Damkar Kemayoran Atasi Kaleng Kue yang Nyangkut di Kepala Seorang Bocah

Napoli sesungguhnya tidak langsung melesat untuk memenangi Scudetto sejak promosi dari Serie B pada 2007.

Namun Napoli mulai diperhitungkan setelah menjadi runner up liga musim 2013. Sukses itu berlanjut pada 2016, 2018 dan 2019. Mereka juga meraih gelar juara di Coppa Italia 2021, 2014 dan 2020.

Musim 2023 menjadi puncak pencapaian terbaik tim yang juga berjuluk Gli Azzurri ini. Bahkan Napoli cukup jauh meninggalkan para pesaingnya yang bergantian menempel pimpinan klasemen.

Sebelumnya, mereka bersaing dengan Milan dan Inter. Tetapi kini Lazio yang menyodok ke peringkat dua.

Napoli yang memiliki poin 78 pun sudah unggul 17 poin dari Lazio. Keunggulan yang cukup jauh menjadikan Napoli selangkah lagi menjadi juara liga.

“Titel ini memiliki kisah berbeda dengan gelar sebelumnya. Bila Napoli memenanginya, ini tentu hal yang bagus bagi sepak bola Italia,” kata Cannavaro seperti dikutip Football Italia.

“Dominasi dari tim [Luciano] Spalletti menjadikan tim-tim lain membidik target berbeda,” ucapnya.

Menurut kapten yang membawa Italia menjadi juara dunia 2006 ini para pesaing Napoli seperti Milan dan Inter misalnya membidik trofi Liga Champions.

Pasalnya, mereka sudah tak bisa mengejar Napoli. Hanya, duo Milan sudah harus bertemu di semifinal. 

Begitu pula AS Roma yang memilih fokus di Liga Europa. Pasukan Jose Mourinho pun sudah melangkah ke semifinal bersama Juve.

Keberhasilan Napoli musim ini pun tak bisa dibandingkan dengan pencapaian klub saat masih bersama Maradona.

“Keberhasilan Napoli dua kali menjadi juara memang unik. Ada sosok yang luar biasa: Maradona. Dia yang menulis halaman secara fantastis. Harus diakui tim asuhan [Ottavio] Bianchi dan [Alberto] Bigon memang bagus. Tetapi kehadiran dia memang menjadi magnet,” ucap Cannavaro yang pernah bermain bersama Maradona saat dirinya masih yunior. Pernah dalam latihan, dia melakukan tekel keras terhadap Maradona.

Buntutnya, semua rekan tim dan pelatih memarahinya karena menghajar aset terbaik klub. Namun Maradona malah membela Cannavaro dan menyebut dia sebagai bintang masa depan Napoli dan Italia.

Maradona pun mendorong dia untuk bermain seperti keinginannya. Usai latihan, sang bintang menghadiahkan sepatu kepada Cannavaro.

Prediksi Maradona ternyata tak keliru. Cannavaro menjadi bintang di mana pun dia berada. Dirinya selalu bermain di klub besar seperti Inter, Juve sampai Real Madrid.

Cannavaro pun mengukuhkan sebagai salah satu bek tengah terbaik Italia dan dunia. Dia mendapat julukan Il Muro di Berlino alias Tembok Berlin karena sulit ditembus dan spesialis tekel yang tanpa kompromi.

Cannavaro juga menyebut bila pencapaian gemilang Napoli musim ini tidak terlepas dari peran besar Spalletti. Menurut dia peran Spalletti jauh lebih besar dibandingkan Bianchi maupun Bigon.

“Pujian pantas diberikan kepada setiap orang untuk Scudetto ini, terutama Luciano Spalletti,” kata Cannavaro yang menilai striker Victor Osimhen tak bisa dibandingkan dengan Maradona.***