OLENAS.ID – Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengaku merasa sedikit gugup saat menghadapi Arsenal dalam ‘big battle’ Liga Premier Inggris di Stadion Etihad, Kamis, 27 April 2023 dini hari WIB..
Guardiola sedikit gugup atau deg-degan bukan karena bertemu pelatih Mikael Arteta, mantan asistennya. Atau laga yang berat yang memaksa Man City harus bekerja keras untuk memenangkannya.
Gugup karena Man City justru sudah bisa mengejar Arsenal. Ya, penantian Guardiola segera berakhir. Man City hanya butuh dua kemenangan untuk menyalip The Gunners.
Baca Juga: Oleng dan Tabrak Tembok, Remaja Meninggal Dunia di Jalan Gito Gati
Peluang menyalip Arsenal kemungkinan dilakukan Man City di tikungan terakhir dan kemudian mereka bisa lempeng menuju garis finis dengan posisi paling depan.
Laga di Etihad menjadi tikungan terbaik sekaligus terakhir Man City untuk menuju pole position.
Kegagalan Arsenal menjauh dari kejaran Man City setelah bermain imbang 3-3 melawan Southampton menjadikan perburuan titel liga kian panas dan menarik.
Hasil imbang saat menjamu Soton memang di luar perkiraan. Bahkan Martin Odegaard dkk nyaris kalah karena sudah tertinggal lebih dulu.
Baca Juga: Wisata Kaliurang Tampil Dengan Nama dan Wahana Baru
Hasil imbang itu menjadikan jarak poin Arsenal sudah berada dalam jangkauan Man City. Saat ini, Arsenal yang memiliki poin 75 hanya unggul lima poin.
Persoalannya, Man City masih menyimpan dua pertandingan. Bila The Cityzens mampu menaklukkan Arsenal, maka jarak poin tinggal dua.
Dan, mereka hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengudeta tahta klub London utara itu.
Target Treble
Bila skenario berjalan mulus, Man City bisa menaruh harapan meraih treble musim ini.
Meski selalu menepis peluang itu, namun Guardiola setidaknya bisa merasa bangga menyamai rekor pelatih legendaris tim tetangga, Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Atau Jose Mourinho yang mengantarkan Inter Milan menjadi treble winners. Begitu pula Luis Enrique yang pernah melakukannya bersama Barcelona.
Baca Juga: Gelombang PHK Terus Menerjang, Kali Ini Giliran Disney
Ini menjadi catatan tersendiri. Meski raihan trofi Guardiola lebih banyak ketimbang Enrique di Barca, namun dirinya belum bisa menyamai pencapaian eks pelatih timnas Spanyol ini.
Guardiola mengakui merasa gugup karena Man City menghadapi laga yang bisa menjadi penentuan di kompetisi domestik.
Persoalannya di laga penentuan ini, Man City harus berhadapan dengan tim tangguh. Mantan pelatih Bayern Munich ini pun menyebutnya sebagai ‘big battle’.
“Saya sudah biasa menghadapinya. Ini tentu pertanda bagus bila saya merasa sedikit gugup. Bila merasa gugup, itu adalah bagian dari kehidupan. Merasa cemas itu bagian hidup kita. Apalagi kami memang tidak sempurna,” ucap Guardiola.
“Tetapi saya katakan tidak ada yang pasti sebelum pertandingan. Bila akhirnya saya merasa cemas dan gugup [karena ketidakpastian itu], menurut saya itu hal yang normal. Problemnya adalah bila saya tak punya perasaan seperti itu,” kata dia lagi.
Bila Arteta menyatakan ‘big battle’ itu tidak menentukan juara liga, sebaliknya Guardiola meyakini laga tersebut krusial bagi kedua tim.
Kemenangan atas Arsenal menjadikan Kevin De Bruyne dkk makin percaya diri menyelesaikan kompetisi.
Apalagi dengan dua laga yang masih harus dijalani, maka Guardiola tak perlu menunggu Arsenal terpeleset. Man City hanya menunggu waktu kapan melakukan kudeta.***








