Beranda Tak Berkategori Dua Artis Iran Didakwa Karena Pasang Foto Diri Tanpa Hijab

Dua Artis Iran Didakwa Karena Pasang Foto Diri Tanpa Hijab

2
0

Katayoun Riahi (kiri) dan Pantea Bahram (kanan)

OLENAS.ID – Pemerintah Iran makin ketat mengawasi peraturan menggunakan jilbab, yang terus ditentang oleh rakyatnya.

Terakhir, dua artis terkenal Iran didakwa karena memasang foto diri mereka tanpa menggunakan penutup kepala atau jilbab.

Jika nantinya Katayoun Riahi (61) dan Pantea Bahram (53) dituntut dalam persidangan, dua artis senior itu bisa mendapatkan sanksi berupa denda atau hukuman penjara.

“Mereka melakukan kejahatan dengan melepas hijab di depan umum dan mempostingnya di internet”, kata kantor berita Tasnim Senin, 24 April 2023 malam, seperti dikutip dari AFP, Selasa, 25 April 2023. 

Iran sendiri sejak awal April 2023 mengawasi warganya lewat cctv di tempat uum. Teknologi itu digunakan untuk menindak wanita yang menentang aturan berpakaian wajib Iran.

Pekan lalu, foto Bahram menjadi viral setelah dia berpose tanpa jilbab di sebuah pemutaran film.

Sementara Riahi, memposting beberapa foto yang diambil di tempat umum di sekitar Teheran di mana dia tidak mengenakan jilbab.

Di Iran, setelah revolusi Islam pada tahun 1979, perempuan harus mengenakan jilbab di tempat umum.

Namun, sejak 2022 lalu gelombang protes soal aturan berjilbab meledak di seluruh Iran.

Perlawanan rakyat itu dipicu oleh kematian Mahsa Amini (22) pada 16 September 2022 lalu dalam tahanan Kurdi-Iran karena diduga melanggar aturan berpakaian.

Pada 16 April 2023, pihak berwenang mengatakan mereka telah menutup 150 perusahaan komersial yang karyawannya tidak mematuhi aturan berpakaian.

Bahram dan Riahi telah memenangkan beberapa penghargaan di acara perfilman terkemuka Iran, Fajr International Film Festival.

Pada bulan November 2022, Riahi dibebaskan dengan jaminan setelah lebih dari seminggu ditahan karena memposting foto ke Instagram sebagai solidaritas dengan protes Amini, memperlihatkan dirinya tanpa jilbab.

Dia merupakan aktris Iran pertama yang memposting gambar seperti itu di media sosial untuk mendukung gerakan protes. ***