Beranda Soker Inter Vs Benfica: Derby della Madonnina di Semifinal Liga Champions

Inter Vs Benfica: Derby della Madonnina di Semifinal Liga Champions

1
0

Striker Inter Milan Lautaro Martinez (kedua dari kanan) saat mencetak gol di laga kedua perempat final Liga Champions melawan Benfica di Stadion  Giuseppe Meazza, Kamis, 20 April 2023 dini hari WIB. OLENAS.ID – Semifinal Liga Champions akhirnya menyajikan Derby della Madonnina setelah Inter Milan melangkah ke empat besar. Inter lolos usai bermain imbang 3-3 melawan Benfica di laga kedua perempat final di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis, 20 April 2023 dini hari WIB.

Inter melengkapi sukses tim Serie A Italia dengan menciptakan Derby della Madonnina menghadapi AC Milan yang merupakan rival satu kota.

Mereka menyusul langkah Rossoneri yang lebih dulu menapak ke semifinal. Milan sendiri menyisihkan rival dari Serie A juga, Napoli, di perempat final setelah bermain imbang 1-1 di leg kedua. Sedangkan di laga pertama, Milan menang 1-0. 

Baca Juga: Gerhana Matahari di Indonesia, Muhammadiyah: Kemajuan Pengetahuan untuk Jalankan Agama

Sementara, hasil imbang di laga melawan Benfica menjadikan Inter menang agregat 5-3. Pada leg pertama di kandang Benfica, Lautaro Martinez dkk unggul 2-0.

Ini menjadikan Inter tak pernah kalah di babak knockout Liga Champions. Di babak 16 besar, Inter menyingkirkan wakil Portugal lainya, Porto dengan skor 1-0 dan 0-0.

Keberhasilan menciptakan Milan Derby menjadikan satu tiket sudah menjadi milik klub Milan.

Sebagai catatan, Inter terakhir kali mencapai final Liga Champions dan kemudian memenanginya dengan menghajar Barcelona 3-1 pada 2010.

Baca Juga: Ingin Punya Iphone Seri Terbaru, DJ Perempuan Nekad Nyolong Iphone Milik Temannya

Di musim itu pula, Inter yang ditangani Jose Mourinho meraih treble setelah memenangi Serie A dan Coppa Italia.

Meski kalah dalam trofi Liga Champions dengan Milan yang sudah tujuh kali mengangkat trofi kuping lebar, namun Inter masih menjadi satu-satunya klub Italia yang memegang rekor treble.

Sementara, Milan terakhir kali mengangkat trofi juara Eopa pada 2007. Saat itu, Milan ditangani Carlo Anceloti yang kini membawa Real Madrid ke semifinal untuk menghadapi Manchester City.

Inter dan Benfica Main Ofensif

Dalam duel Inter vs Benfica berjalan lebih menarik ketimbang leg pertama. Benfica menggelar permainan ofensif untuk mengejar defisit gol.

Hanya, gawang Benfica malah kebobolan lebih dulu. Gelandang Nicolo Barella membawa Inter unggul setelah membobol gawang lawan di menit 13.

Inter Milan menyingkirkan Benfica di perempat final Liga Champions dan menciptakan Derby della Madonnina melawan AC Milan di semifinal.

Keunggulan 1-0 menjadikan Inter kian agresif menekan lawan. Hasilnya, Martinez sempat memperbesar keunggulan Nerazzurri setelah menyambut sepak pojok Edin Dzeko.

Namun gol striker timnas Argentina ini dianulir karena dia melakukan pelanggaran terhadap bek Gilberto sebelum mencetak gol.

Sebaliknya, Benfica berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan di menit 37. Gol tim tamu dihasilkan Fredrik Aursnes setelah sundulannya yang menyambut umpan silang Rafa Silva gagal diselamatkan kiper Andre Onana. Skor berubah 1-1 dan bertahan sampai 45 menit pertama.

Di babak kedua, Inter meningkatkan tekanan dan sepenuhnya bermain menyerang. Setelah beberapa kali menciptakan peluang, Inter akhirnya kembali unggul lewat Martinez di menit 65.

Gol berawal dari gelandang Henrikh Mkhitaryan yang memberikan umpan terobosan kepada Federico Dimarco.

Setelah membawa bola dan melakukan penetrasi, Dimarco melepaskan umpan yang langsung disambar Martinez dan masuk ke gawang Odysseas Vlachodimos.

Inter terus melaju dan memperbesar keunggulan setelah Joaquin Correa mencetak gol di menit 79.

Inter pun unggul 3-1 dan memastikan langkah ke semifinal. Pasalnya sudah sulit bagi Benfica untuk mengejar defisit gol.

Benfica baru bisa memperkecil ketinggalan di menit 86. Kali ini, sundulan Antonio Silva yang menjebol gawang tuan rumah. Disusul kemudian oleh gol Petar Musa di injury time.

Skor akhir menjadi 3-3 yang menyelamatkan pelatih Inter Simone Inzaghi. Ya, Inzaghi sudah di-warning Inter. Bila sampai gagal melewat hadangan Benfica, dirinya bakal dipecat.

Setelah membawa Inter melakoni Derby della Madonnina dan membidik final, kini Inzaghi harus bisa membawa La Beneamata ke empat besar di Serie A.***