OLENAS.ID – Chelsea sepertinya kembali melakukan blunder saat menunjuk Frank Lampard sebagai pelatih sementara. Pasalnya, Luis Enrique sesungguhnya sudah siap dan bersedia menjadi pelatih sementara Chelsea sampai akhir musim. Terkuak pula bila Enrique kecewa dengan penunjukan Lampard.
Penunjukan Lampard sebagai pelatih sementara menjadi kejutan kedua Chelsea setelah memecat Graham Potter pada awal April 2023.
Kekalahan 2-0 dari Aston Villa di laga kandang di Stamford Bridge menjadikan Potter tak mendapat ampun. Meski dirinya didukung oleh duet pemilik klub, Todd Boehly dan Behdad Eghbali, namun Potter menerima nasib dipecat.
Baca Juga: Adam Baru Tahu Isterinya Tertinggal di Brebes Setelah Anaknya Bertanya Dimana Sang Ibu
Hanya, kinerja Lampard justru berantakan. Bagaimana tidak, dirinya hanya memiliki waktu pendek membangun tim yang terpuruk. Repotnya, banyak pemain anyar yang baru bergabung sehingga butuh penyesuaian diri.
Meski Lampard berhasil meyakinkan kalau dia sudah mengenal pemain Chelsea, namun mereka sesungguhnya menghadapi problem mentak dan psikologis.
Hasilnya, pasukan Lampard selalu menelan kekalahan, termasuk saat menghadapi Real Madrid di laga pertama perempat final Liga Champions. Dalam duel di kandang lawan, Chelsea dipaksa menyerah 2-0.
Terakhir, Chelsea pun tersingkir di Liga Champions. Mereka menelan kekalahan dengan skor sama pada leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, Rabu, 19 April 2023 dini hari WIB.
Baca Juga: Ngantuk Bawa Mobil, Pangky Suwito Nyungsep di Yogyakarta
Pencapaian buruk Lampard akhirnya menguak tabir dari rencana perekrutan Enrique.
Mantan pelatih timnas Spanyol ini sesungguhnya sudah melakukan video call dengan para petinggi Chelsea tak lama setelah pemecatan Potter.
Setelah video call itu, petinggi klub memiliki kesan impresif sehingga Enrique menjadi tema pembicaraan dalam pertemuan para direktur. Hasilnya, pelatih yang pernah menangani AS Roma ini diminta datang ke London melakukan presentasi.
Saat itu, Enrique pun sudah meyakinkan para pejabat Chelsea bila dirinya siap menjadi pelatih sementara sampai akhir musim. Tawaran itu sesungguhnya sangat bagus karena klub bisa melihat kinerja Enrique.
Apalagi, eks pelatih Barcelona ini sangat termotivasi saat mengetahui Chelsea bertemu Madrid di Liga Champions. Enrique sendiri termasuk salah satu dari sedikit mantan pemain yang pernah berpindah klub secara langsung dari Madrid dan Barcelona.
Sebagaimana diketahui sangat jarang pemain Madrid pindah langsung ke Barca. Begitu pula sebaliknya. Namun Enrique bisa melakukannya. Fans Madrid pun tak marah atau kecewa saat Enrique menyeberang ke Camp Nou.
Nasib berbeda dialami Luis Figo yang pindah langsung dari Barca ke Madrid. Dirinya menjadi sasaran cemooh setiap kali bertanding di Camp Nou.
Tawaran Enrique Tak Didengar Chelsea
Namun tawaran Enrique tak didengar petinggi Chelsea. Yang membuat Enrique makin kecewa, Chelsea malah memilih Lampard menjadi pelatih sementara.
Terkuak pula bila Chelsea sesungguhnya mengalami kesulitan mencari pelatih sementara sampai akhir musim. Hampir semua pelatih menolak tawaran itu karena mereka harus memperbaiki moral dan mentalitas pemain yang terpuruk.
Buntutnya, Chelsea melirik kembali Lampard yang pernah dipecat Chelsea pada 2021.
Langkah Chelsea menunjuk Lampard pun menjadi blunder. Pasalnya, Lampard kesulitan mengangkat moral tim yang ambruk. Hasilnya performa The Blues tak kunjung membaik.
Lalu bagaimana denan Enrique? Nasibnya pun dibuat menggantung karena Chelsea masih mencari alternatif lain. Klub London barat ini sesungguhnya mengincar Julian Nagelsmann yang dipecat Bayern Munich.
Hanya Nagelsmann menolak karena ingin beristirahat lebih dulu dan baru kembali melatih saat memasuki musim baru.
Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan Nagelsmann menunggu tawaran dari Real Madrid yang ingin memecat pelatih Carlo Ancelotti.
Apalagi beredar rumor Madrid sudah menyebut nama Nagelsmann. Bila Nagelsmann pindah ke Spanyol, Chelsea kemungkinan besar menetapkan Enrique sebagai pelatih anyar.***
