OLENAS.ID – AC Milan melangka ke semifinal setelah bermain imbang 1-1 melawan Napoli di laga kedua perempat final Liga Champions di Stadion Diego Armando Maradona, Rabu, 19 April 2023 dini hari WIB. Ini untuk kali pertama Milan ke semifinal sejak 2007.
Milan tidak hanya melangkah ke semifinal, 16 tahun lalu. Tetapi mereka kemudian lolos ke laga puncak untuk mengalahkan Liverpool 2-1.
Milan pun meraih trofi kuping lebar untuk ketujuh kalinya. Sukses itu menjadikan Milan menempati peringkat dua sebagai tim yang paling banyak memenangi Liga Champions setelah Real Madrid.
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka Cek Kosong Akuisisi Persiraja, Ini Tanggapan Zulfikar SBY
Sementara, Madrid sudah 14 kali menjadi jawara di kompetisi Eropa paling bergengsi itu.
Hanya trofi itu menjadi yang terakhir bagi Milan di kompetisi Eropa. Pasalnya, Rossoneri kemudian mengalami penurunan dan tak mampu lagi bersaing di Serie A Italia.
Jangankan juara Liga Champions, Milan cuma bisa menyaksikan rival satu kota, Inter Milan, dan Juventus meraih Scudetto.
Musim ini, Milan kembali berkompetisi di Liga Champions dengan status juara Liga Italia. Dan kali ini Milan rupanya tidak numpang lewat seperti musim lalu.
Baca Juga: Selama Menikah 16 Tahun, Inge Anugrah Dinafkahi Dengan Kartu Kredit Untuk Belanja Bulanan
Bahkan tim merah hitam ini akhirnya mampu mencapai semifinal dengan menyingkirkan Napoli dalam laga sesama tim Serie A Italia. Hasil imbang itu menjadikan Milan menang agregat 2-1. Pada leg pertama, Milan unggul 1-0 lewat gol Ismael Bennacer.
Di semifinal, Milan bertemu Inter atau Benfica yang akan bertanding di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis, 20 April 2023 dini hari WIB.
Pada laga pertama di kandang lawan, Inter sudah menang 2-0. Mereka hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke semifinal dan menyajikan derby della Madonnina di kompetisi Eropa.
“Sepertinya itu yang mungkin bisa terjadi. Inter sudah menang di laga pertama. Bila itu yang terjadi, kami akan menjalani dua pertandingan yang tidak mudah, menarik dan luar biasa di Liga Champions,” ucap pelatih Milan Stefano Pioli menanggapi kemungkinan bertemu Inter di semifinal.
“Kami sudah melakukan hal yang besar dan tentu saja tak ingin berhenti,” kata dia lebih lanjut.
Milan Dinaungi Keberuntungan
Dalam laga itu, Milan dinaungi keberuntungan sehingga bisa meraih tiket ke semifinal. Bagaimana tidak, Milan mendapat hadiah penalti setelah Rafael Leao dijatuhkan Mario Rui di kotak penalti di menit 21.
Hanya, striker Olivier Giroud gagal menjalankan tugas. Eksekusi dia bisa digagalkan kiper Alex Meret. Skor pun tetap 0-0 di akhir babak pertama.
Giroud membayar kesalahannya di babak kedua. Dirinya sukses mencetak gol yang membawa Milan unggul 1-0 pada menit 42.
Gol berawal dari aksi individu Rafael Leao yang membawa bola. Dirinya sempat melewati pemain Napoli sebelum menyodorkan bola kepada Giroud yang langsung mengonversi menjadi gol.
Napoli berpeluang menyamakan kedudukan setelah mendapat hadiah penalti di menit 80. Penalti diberikan menyusul pelanggaran Fikayo Tomori yang menyentuh bola di kotak terlarang.
Sayangnya, eksekusi Khvicha Kvaratskhelia juga gagal karena bisa dibaca kiper Mike Maignan. Bila eksekusi itu berhasil, hasil akhir mungkin bisa berbeda.
Terutama setelah Napoli bisa menyamakan kedudukan melalui Victor Osimhen di injury time.
Sundulannya yang menaklukkan Maignan mengubah skor 1-1. Ini menjadi gol telat Napoli karena tak lama kemudian pertandingan berakhir sudah.***








