OLENAS.ID – Chelsea gagal membuat kejutan, sebaliknya malah kembali menelan kekalahan di laga kedua perempat final Liga Champions. Dalam duel Chelsea vs Real Madrid di Stadion Stamford Bridge, Rabu, 19 April 2023 dini hari WIB, pemain depan Rodrygo membawa tim menang 2-0 dan lolos ke semifinal.
Madrid mengukuhkan sebagai tim terbaik Eropa. Raksasa La Liga Spanyol ini mencapai semifinal untuk ke-11 kali selama 13 penampilan terakhir di Liga Champions.
Madrid memastikan tiket ke semifinal setelah unggul agregat 4-0. Pada pertemuan pertama di Santiago Bernabeu, Los Merengues menang 2-0.
Baca Juga: Selama Menikah 16 Tahun, Inge Anugrah Dinafkahi Dengan Kartu Kredit Untuk Belanja Bulanan
Di semifinal, Madrid menghadapi Manchester City atau Bayern Munich. Kedua tim akan berduel di Stadion Allianz Arena, Kamis, 20 April 2023 dini hari WIB. Man City membuka peluang ke semifinal setelah menang 3-0 pada duel pertama di Etihad.
Dalam laga perempat final, Madrid kembali mencatat clean sheet. Sementara, Chelsea selalu kebobolan.
Kekalahan itu melengkapi kegagalan Chelsea sejak ditangani pelatih sementara, Frank Lampard.
Menggantikan Graham Potter menangani Chelsea sampai akhir musim, Lampard justru membawa tim mengalami keterpurukan.
Baca Juga: Ingin Nonton Gerhana Matahari Hibrida, Lihat Jadwal dan Lokasinya
Ini untuk kali pertama sejak 30 tahun terakhir Chelsea menelan kekalahan selama empat pertandingan secara berturut-turut.
Setelah tersingkir di Liga Champions, Chelsea dipastikan gagal berkompetisi di level Eropa musim depan.
Klub London barat yang menduduki peringkat 11 di klasemen Liga Premier Inggris ini sudah sulit mencapai empat besar yang memberi tiket ke Liga Champions atau minimal masuk zona Liga Europa.
Ironis karena Chelsea sudah menggelontorkan dana sampai 600 juta poundsterling hanya untuk membeli sejumlah pemain.
Namun tidak ada centre forward yang dibeli duet pemilik klub, Todd Boehly dan Behdad Eghbali. Dan, ini terlihat saat Chelsea kesulitan mencetak kemenangan.
Chelsea Coba Kejar Defisit Gol
Di laga itu, Chelsea sesungguhnya mencoba bermain ofensif untuk mengejar defisit gol.
Serangan The Blues sempat memberi harapan saat pertandingan baru berjalan 10 menit melalui N’Golo Kante. Hanya sepakan voli gelandang Prancis ini yang menyambut umpan silang Reece James masih gagal.
Namun Madrid menunjukkan kematangan mental juara. Mereka mampu keluar dari tekanan dan mulai menyerang pertahanan Chelsea.
Tercatat Rodrygo mendapat kesempatan menjebol gawang lawan tetapi ditepis kiper Kepa Arrizabalaga.
Selanjutnya, giliran Vinicius Junior dan Luka Modric berpeluang mencetak gol. Hanya upaya mereka masih gagal. Sampai akhir babak pertama, skor masih 0-0.
Di babak kedua, Madrid tak menurunkan tempo permainan. Sementara, Chelsea juga bermain menyerang.
Hanya saja, gawang Chelsea malah kebobolan. Madrid berhasil unggul saat Rodrygo menerima umpan dari Vinicius di menit 57.
Unggul 1-0 menjadikan Madrid makin agresif. Sebaliknya, Chelsea harus bekerja keras mengejar defisit gol. Sayangnya, usaha tuan rumah tak membuahkan hasil.
Sebaliknya, Madrid yang memperbesar keunggulan setelah Rodrygo mencetak brace di menit 80.
Gol berawal dari kerja sama Vinicius dengan Federico Valverde yang sempat melewati beberapa pemain Chelsea.
Valverde kemudian menyodorkan bola kepada Rodrygo yang mengonversi menjadi gol. Skor berubah menjadi 2-0 dan bertahan sampai akhir laga.***
