Beranda Nasional Mudik Lebaran, Jalur Selatan Tak Lagi Gelap Gara-gara lampu Penerangan Mati

Mudik Lebaran, Jalur Selatan Tak Lagi Gelap Gara-gara lampu Penerangan Mati

2
0

Jalur Jalan LIntas Selatan. OLENAS.ID – Mudik Lebaran menuju Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang melalui jalur selatan tak perlu khawatir atau takut dengan jalan yang gelap. Lampu penerangan yang mati sepanjang jalur itu sudah diperbaiki.

Pemudik yang memilih jalur selatan bisa melintas dengan perasaan nyaman dan aman saat berkendaraan di malam hari.

Mereka tetap mendapat penerangan jalan sehingga tidak direpotkan dengan lintas selatan yang gelap.

Baca Juga: Real Madrid Vs Chelsea di Liga Champions: Frank Lampard Uji Carlo Ancelotti

Lampu penerangan yang mati pun secepatnya dibereskan agar tidak mengganggu pemudik. Dengan Lebaran yang kurang dua pekan lagi Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul menggenjot perbaikan lampu penerangan jalan umum yang mati. 

Perbaikan itu diharapkan sudah selesai sebelum 19 April 2023. Saat itu arus mudik mengalami peningkatan karena memasuki cuti dan libur Lebaran.

“Petugas berpacu dengan waktu memperbaiki lampu penerangan jalan umum yang menjadi kewenangan Dinas Perhubungan Bantul,” kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Singgih Riyadi, Kamis, 12 April 2023.

“Pasalnya tidak semua ruas jalan di Bantul menjadi kewenangan kabupaten. Ada yang menjadi kewenangan provinsi dan pusat,” ujar dia menambahkan.

Baca Juga: Elon Musk Ubah Twitter Inc Jadi X Corp

Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) menjadi salah satu lintasan, selain jalur utara, yang dilalui para pemudik. JJLS menjadi pilihan karena memiliki pemandangan yang indah dan menarik. Jalannya pun mulus dan rapi.

Menurut Singgih di sepanjang JJLS, Yogyakarta-Wates dan Jalan Srandakan memang masih ditemui banyak black spot (jalan gelap) karena lampu penerangan jalan umum mengalami kerusakan. Selain itu ada jalan yang belum dipasang lampu penerangan.

“JJLS yang ada di pantai selatan Bantul misalnya jika malam hari menjadi gelap karena pemasangan lampu penerangan baru di beberapa titik. Persoalannya JJLS merupakan kewenangan di tingkat pusat atau nasional. Jadi kami tidak bisa berbuat banyak,” ujar Singgih lagi.

Singgih juga menyampaikan kepada pemudik untuk berhati-hati bila memilih jalur alternatif seperti Sedayu-Pajangan. Pasalnya jalur itu terbilang masih minim lampu penerangan jalan.

Penerangan lebih banyak berasal dari rumah yang ada di sepanjang jalan tersebut. Ini menjadikan jalanan di malam hari masih gelap.

Potensi Kemacetan

Mengenai potensi kemacetan arus lalu-lintas selama arus mudik Lebaran biasanya terjadi di Jalan Yogyakarta-Wates.

Titik kemacetan biasa terjadi di Klangon, Kapanewon Sedayu dan kemungkinan pasar tumpah di Jalan Srandakan, tepatnya di Pasar Mangiran.

Selain itu potensi kemacetan bisa terjadi di Jalan Piyungan-Wonosari. Ini menjadikan di ruas jalan tersebut didirikan pos pengamanan arus mudik Lebaran.

Baca Juga: Dinilai Lebih Kurus, Begini Penampilan Terbaru Ruben Onsu

“Kami bersama instansi terkait membuat lima pos pengamanan arus mudik Lebaran. Ada pun pos itu di Jalan Srandakan, Klangon (Yogyakarta-Wates), Simpang Tiga Piyungan (Jalan Piyungan-Wonosari), Pos Pengamanan Lebaran di Pasar Seni Gabusan dan TPR Induk Pantai Parangtritis,” tuturnya.

“Pos Pengamanan Lebaran di Pasar Seni Gabusan, kami menyediakan satu unit mobil untuk perbaikan lampu penerangan jalan umum dan mobil untuk perbaikan APILL. Begtitu ada kerusakan, responnya akan lebih cepat,” kata dia.

Pemudik menuju Bantul juga terbantu dengan adanya penambahan rambu-rambu lalu-lintas di Jalan Imogiri-Mangun tepatnya di Bukit Bego dan di Watu Goyang.***