OLENAS.ID – CEO Twitter Elon Musk dikabarkan telah mengajukan perubahan nama perusahaan induk platform Twitter, Twitter Inc, menjadi X Corp ke pengadilan California.
Langkah ini dilakukan karena Twitter saat ini bukanlah perusahaan publik. Alhasil, tidak perlu adanya pembaruan nama ke Securities and Exchange Commission.
Tech Crunch, Rabu 12 April 2023 mengungkapkan, perubahan nama Twitter menjadi X Corp ini mencuat ketika adanya gugatan aktivis sayap kanan Laura Loomer terhadap Twitter dan Facebook.
“Twitter, Inc. telah dilebur ke dalam X Corp. dan sudah tidak ada lagi,” kata dokumen tersebut.
Twitter dibeli oleh Elon Musk senilai US$44 miliar tahun lalu. Bos Tesla itu punya cita-cita untuk membangun apa yang disebutnya “X, aplikasi segalanya.”
Aplikasi ini kemungkinan akan seperti aplikasi WeChat dari China. Di mana aplikasi ini mendukung pengiriman pesan, pembayaran, berbagi tumpangan, pengiriman makanan, dan layanan lainnya dalam satu aplikasi.
Elon Musk sendiri sempat memuji aplikasi WeChat. Selain nyaman, Elon Musk menilai aplikasi ini banyak kegunaannya. Selain WeChat, X juga bisa berkaitan dengan startup layanan keuangan milik Elon Musk yang berubah menjadi PayPal.
Business Insider mengungkapkan, Elon Musk ini sempat mengembangkan kedekatannya dengan huruf X pada tahun 1990-an, untuk kemudian menggarap X.com.
Tidak berlangsung lama, tepatnya 2017, Musk lalu membeli kembali nama domain tersebut dan mungkin akan digunakan dalam proyek rancangannya ke depan. ***
