OLENAS.ID – Polisi bakal memberikan pengawalan bagi pemudik sepeda motor. Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Pol Ery Nursatari menuturkan pengawalan dilakukan untuk memastikan pemudik selamat sampai tujuan.
Polri sesungguhnya telah melarang masyarakat yang ingin mudik menggunakan sepeda motor. Risiko kecelakaan yang cukup tinggi menjadi pertimbangan pihak kepolisian untuk tidak mengizinkan pemudik yang bermotor.
Menurut Brigjen Pol Ery Nursatari seperti dikutip Antaranews tidak kurang 70 persen kecelakaan lalu lintas di jalan raya adalah sepeda motor.
Baca Juga: Menpora Dito Harap Timnas Basket 3×3 Bisa Raih Medali di SEA Games 2023 Kamboja
Ini menunjukkan bila sebagian besar kecelakaan saat mudik melibatkan sepak motor. Jarak tempuh yang jauh sehingga pemudik mengalami kelelahan dan konsentrasi menurun bisa menyebabkan kelalaian yang berujung kecelakaan.
Apalagi bila pemudik memaksakan tetap berkendaraan meski rasa kantuk, lelah mulai menyerang. Ery menuturkan bila pemudik sepeda motor masih menjadi permasalahan dan perhatian pihaknya.
“Angka fatalitas kecelakaan yang sering terjadi memang disebabkan roda dua,” kata Ery.
Polri pun mengambil langkah antisipatif dengan menyiapkan pengawalan untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Jadwal Perempat Final Liga Champions: Man City Waspadai Bayern, Benfica Bisa Kejutkan Inter
Pasalnya meski sudah dilarang, namun masih ada masyarakat yang tetap memilih mudik dengan memakai transportasi roda dua. Alasannya ini memudahkan mereka untuk bepergian selama di kampung halaman.
Mereka memang tak bisa diminta untuk putar balik atau dilarang melanjutkan perjalanan. Namun untuk menjaga keselamatan mereka dan pengguna jalan lain, Korlantas Polri menyiapkan pengawalan pemudik sepeda motor.
Ini memastikan mereka selamat sampai tujuan sehingga aktivitas mudik berjalan aman dan berkesan.
“Kami berharap mudik pada tahun 2023 ini betul-betul kami antisipasi. Kami sudah menyiapkan pengawalan-pengawalan,” kata Ery.
Ery menyebut Polri menyiapkan pengawalan di titik-titik yang menjadi arus utama pemudik sepeda motor seperti jalur selatan. Bila mendapat pengawalan para pemudik sepeda motor diharapkan bisa tertib berlalu-lintas.
Kepolisian pun sudah memperkirakan waktu pergerakan pemudik sepeda motor tersebut. Saat ada pergerakan, petugas akan melakukan pengawalan.
“Kalau sudah tidak bisa dilarang lagi, kami mengatur saat rombongan besar sepeda motor lewat. Kami akan siapkan untuk satu atau dua pengawalan dari beberapa titik-titik,” katanya.
“Kami selalu mengingatkan untuk tetap menjaga keselamatan dan mengatur kecepatan untuk mencapai dari satu titik ke titik yang dituju,” ujar Ery.
Program Mudik Gratis
Pemerintah melalui berbagai instansi dan swasta sesungguhnya menyediakan program mudik gratis ke berbagai tujuan. Program itu setidaknya membantu mencegah pemudik sepeda motor.
Bahkan ada program khusus pemudik motor. Jadi tidak hanya pemudik tetapi sepeda motor juga difasilitasi pengiriman ke kampung halaman.
Seperti tahun-tahun sebelumnya ada kereta khusus mengangkut sepeda motor pemudik.
Baca Juga: Barcelona Vs Girona, Imbang dan Hanya Ungguli Real Madrid 13 Poin
Bila ada yang tetap mudik memakai motor, polisi pun tidak akan tinggal diam. Petugas akan memberi pengawalan ke satu titik dan begitu sampai ke kota lain akan diteruskan pengawalan oleh polisi yang bertugas di kota itu.
Dari survei Kementerian Perhubungan diperkirakan 123,8 juta orang yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023. Angka ini meningkat 44 persen dibanding tahun sebelumnya yaitu 85 juta orang.
Menurut perkiraan ada 99,22 juta orang menggunakan transportasi darat. Mereka yang memakai mobil pribadi sebesar 22,07 persen (27,32 juta orang), sedangkan yang menggunakan sepeda motor ada 20,3 persen (25,13 juta orang).
Sementara yang menggunakan transportasi umum seperti bus mencapai 18,39 persen atau 22,77 juta orang dan kereta api ada 11,69 persen (14,47 juta orang). Ada pula yang menyewa mobil sebesar 7,7 persen (9,53 juta orang).***










