OLENAS.ID – Manchester City mewaspadai Bayern Munich. Namun Man City sedikit di atas angin saat menjamu Bayern pada laga pertama perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu, 12 April 2023 dini hari WIB. Sementara, Benfica berpeluang kejutkan tamunya, Inter Milan.
Bayern bisa menjadi ganjalan Man City. Pelatih Pep Guardiola menyadari mantan tim asuhannya di Bundesliga Jerman ini memiliki kapasitas menghalangi ambisinya mengangkat trofi Liga Champions.
Ya, Guardiola memang pelatih top dengan memenangi banyak trofi bersama Barcelona, Bayern dan kemudian Man City.
Baca Juga: Rumah Bos Kapal Api Dijaga Polisi Setelah Didemo Karyawan Tuntut Gaji dan THR
Namun dirinya hanya bisa menjuarai Liga Champions bersama Barca. Menariknya, dua trofi dari kompetisi paling bergengsi Eropa ini diraih Barca setelah mengalahkan lawan sama di final, Manchester United.
Guardiola sesungguhnya mencoba peruntungan di klub selain Barca. Yang terjadi, Guardiola yang menolak mengarsiteki Man Utd menggantikan Sir Alex Ferguson selepas dari Camp Nou gagal mengulang sukses saat memilih menangani Bayern.
Begitu pula mimpi Man City mengangkat trofi kuping lebar ini bersama Guardiola masih belum kesampaian.
Padahal The Cityzens berharap sekali saja memenangi agar bisa keluar dari bayang-bayang Man Utd, rival satu kota yang sudah tiga kali menjadi juara Champions League.
Guardiola Vs Tuchel
Rekor Guardiola di Liga Champions bersama Man City memang tak memuaskan. Pada musim 2017 saat Guardiola menjalani debut sebagai pelatih Man City, dia hanya mampu membawa tim ke 16 besar.
Baca Juga: Hadapi Arus Mudik Lebaran 2023, Organda DI Yogyakarta Siapkan 600 Armada Bus
Selanjutnya selama enam musim berturut-turut, Man City mencapai perempat final meski klub bertabur trofi domestik.
Guardiola memang pernah sekali membawa Man City ke laga puncak 2021. Mereka bertemu Chelsea dalam final sesama klub Liga Premier Inggris.
Hasilnya, mereka kalah 1-0. Menariknya, Chelsea ditangani Thomas Tuchel yang bergabung di tengah kompetisi.
Kini, Tuchel kembali menjadi lawan main Guardiola. Eks pelatih Paris Saint-Germain ini juga datang ke Bayern di tengah kompetisi yang secara tiba-tiba memecat Julian Nagelsmann.
Hanya, Guardiolatak mempersoalkan Bayern ditangani Nagelsman atau Tuchel. Menurut dia Bayern tetap lawan yang sulit dihadapi.
‘
“Keduanya [Nagelsmann dan Tuchel] sama-sama kreatif. Sulit menghadapi tim Nagelsmann. Begitu pula dengan tim yang ditangani Tuchel,” ucap Guardiola.
“[Soal Tuchel], dia pelatih yang bagus dalam membangun tim. Saat di Paris dia juga membawa tim ke final Liga Champions. Tetapi dia justru melakukannya saat di Chelsea,” katanya.
“Pertandingan ini bakal sulit. Jadi kami harus melakukan yang terbaik dan tampil sempurna. Kami harus bisa meraih hasil terbaik sebelum pergi ke Jerman [melakoni leg kedua di kandang Bayern],” ujar Guardiola lagi.
Bagaimana dengan Bayern? Tuchel kehilangan striker andalan yang juga top scorer klub, Eric Maxim Choupo-Moting.
Penyerang berusia 34 ini telah membuktikan ketajamannya dengan mengemas 17 gol di berbagai kompetisi termasuk empat di Liga Champions.
Persoalannya, Choupo-Moting yang pernah bermain di Inggris dengan memperkuat klub Stoke City yang saat ini bermain di Divisi Championship ini mengalami cedera lutut.
Cedera itu dideritanya saat Bayern dikalahkan Freiburg 2-1 di Piala Jerman sehingga dia tak dibawa ke Inggris. Ini tentu menjadi problem serius Tuchel.
Apalagi, diriya juga kehilangan kiper andalan Manuel Neuer dan Lucas Hernandez yang belum pulih dari cedera.
Namun bek Joao Cancelo yang dipinjam dari Man City bisa dimainkan. Laga ini akan menjadi pembuktian Cancelo yang dibuang Guardiola setelah perselisihan di antara mereka.
Inter Ladeni Benfica yang On Fire
Dalam duel perempat final di Portugal, Inter bakal bekerja keras menghadapi tuan rumah Benfica di Stadion da Luz.
Benfica tengah on fire dan menduduki puncak klasemen Liga Portugal. Musim ini, Benfica hanya tiga kali kalah di berbagai kompetisi. Namun mereka tak pernah kalah di kompetisi Eropa.
“Mereka [Benfica] lawan yang punya kualitas dengan pemain berteknik tinggi. Mereka menguasai setiap ruang dengan baik dan pemainnya tak berhenti berlari. Ini akan menjadi pertandingan yang tidak mudah,” ujar pelatih Inter Simone Inzaghi.
Laga perempat final menjadi momen kurang tepat bagi Inzaghi. Pasalnya, Inter mengalami penurunan di kompetisi domestik.
Terakhir Inter ditahan Salernitana 1-1 sehingga terlempar dari empat besar. Kini, Inter menduduki peringkat lima yang membuat mereka bisa gagal tampil di Liga Champions.
Jadi, Inter harus habis-habisan di perempat final. Bila tak hati-hati, Benfica bisa menjadi ganjalan bagi I Nerazzurri.
Jadwal Perempat Final Liga Champions
Rabu, 12 April 2023 dini hari WIB
02:00 WIB: Benfica vs Inter Milan, Manchester City vs Bayern Munich
Kamis, 13 April 2023 dini hari WIB
02:00 AC Milan vs Napoli, Real Madrid vs Chelsea.***








