OLENAS.ID – Bebas dari praktik percaloan. Polri memastikan tidak ada calo dan KKN bagi yang ingin masuk Akpol. Begitu pula bagi siapa pun yang ingin masuk Bintara dan Tamtama.
Masuk polisi gratis. Jaminan itu disampaikan Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol. Dedi Prasetyo menanggapi perekrutan anggota Polri dari level perwira sampai tamtama.
Jenderal bintang dua ini memastikan penerimaan calon anggota Polri tahun 2023, baik jalur Akpol, Bintara, dan Tamtama, bebas dari praktik percaloan serta korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Baca Juga: Bikin Heboh, Gamer Brandon Kent Sebut Youtuber Atta Halilintar Bikin Konten Settingan
“Masuk polisi gratis. Polri no calo, no KKN,” kata Dedi seperti dikutip antaranews.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan Polri telah membuka pendaftaran bagi seluruh masyarakat yang ingin menjadi anggota Polri melalui jalur Akpol, Bintara, dan Tamtama.
Mereka yang mendaftar pun tak perlu bersusah-payah karena dilakukan secara daring atau online.
Calon siswa bisa membuka laman http://penerimaan.polri.go.id. Pendaftaran sudah dibuka mulai hari ini, Rabu, 5 April 2023 hingga 14 April 2023.
Baca Juga: Dito Ariotedjo Jadi Menpora, sang Kakak: Sudah Diingatkan Tak Perlu ke Politik
Selain itu, pendaftar bisa melihat media sosial Instagram @rekrutmen_Polri untuk mendapatkan informasi tentang pendaftaran.
Dedi menuturkan bahwa masyarakat yang ingin mendaftar dari semua jalur itu tidak akan dikenai biaya sepeser pun atau gratis.
Menurut mantan kepala Divisi Humas Polri itu pihaknya terus mensosialisasikan dan menjaga proses penerimaan seleksi, baik di tingkat daerah dan pusat, bebas dari pungutan.
Dalam pengawasan penerimaan anggota Polri, Dedi mengatakan akan ada pengawasan melalui saluran pengaduan secara daring dan pesan WhatsApp bila ada temuan di masyarakat.
“Nanti hotline pengaduan baik secara online dan WhatsApp khusus sudah saya persiapkan,” ujar dia lagi.
“Seluruh persyaratan telah diumumkan dalam website resmi atau dapat dilihat melalui Instagram @rekrutmen_Polri,” katanya.
Untuk tahun ini, Akpol menerima 175 peserta didik (150 pria dan 25 wanita). Peserta akan menjalani pendidikan di Akpol Lemdiklat Polri Semarang, Jawa Tengah; selama empat tahun.
Sedangan ujian atau pemeriksaan penerimaan Taruna/i Akpol diselenggarakan di tingkat daerah oleh Panitia Daerah (Panda) di Polda dan di tingkat pusat oleh Panitia Pusat (Panpus) di Akademi Kepolisian.***
