Beranda Soker Lagi, Man Utd Jadikan Harry Kane Target Prioritas, Man City Siap Merebutnya

Lagi, Man Utd Jadikan Harry Kane Target Prioritas, Man City Siap Merebutnya

1
0

Striker Tottenham Hotspur Harry Kane kembali jadi target prioritas Manchester United di bursa transfer musim panas. OLENAS.ID – Manchester United sudah menyiapkan pundi-pundi untuk berburu pemain anyar. Striker Tottenham Hotspur Harry Kane kembali menjadi prioritas karena Man Utd butuh pemain nomor 9. Hanya, Manchester City pun siap menggagalkan rencana rivalnya dan merebut Kane.

Man Utd sudah memberi lampu hijau kepada pelatih Erik ten Hag yang ingin memperkuat tim menghadapi kompetisi musim depan.

Kinerja Ten Hag yang termasuk memuaskan, salah satunya gelar juara Carabao Cup, menjadikan klub bersedia menggelontorkan dana besar.

Baca Juga: Begini Pernyataan Lengkap FIFA Tentang Pencopotan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Tidak hanya menghapus dahaga gelar, Ten Hag juga memberi kesempatan kepada Man Utd memenangi Liga Europa dan Piala FA. Sementara di Liga Premier Inggris, Man Utd sudah sulit mengejar pimpinan klasemen, Arsenal dan Man City.

Meski demikian, pencapaian eks pelatih Ajax Amsterdam ini sudah sangat bagus di tahun pertamanya di Old Trafford. Bandingkan dengan Mikael Arteta di Arsenal atau Juergen Klopp di Liverpool yang butuh beberapa tahun untuk meraih trofi.

Bahkan sang legenda Sir Alex Ferguson juga butuh beberapa tahun sebelum memenangi Piala FA yang merupakan trofi pertama dia di Man Utd.

Man Utd tidak tanggung-tanggung menyiapkan dana 200 juta poundsterling atau sekitar 3,7 triliun untuk memborong pemain.

Baca Juga: Salah Satu Alasan Keluarga David Menolak Diversi : Cedera Otak Parah

Pasalnya, Ten Hag masih ingin mencari pemain tengah dan seorang bek. Hanya, Kane memang menjadi prioritas.

Striker yang baru saja dikukuhkan sebagai top scorer sepanjang masa Inggris ini memang sudah lama menjadi target Man Utd. Namun Tottenham masih enggan melepas aset terbaiknya ke klub rival. Ini yang menjadikan Kane bertahan di Tottenham.

Meski demikian kembali gagalnya Tottenham meraih trofi menguatkan keinginan Man Utd untuk merayu Kane agar bersedia pindah ke Old Trafford. Apalagi, Tottenham terancam gagal lolos ke Champions League musim depan.

Tottenham memang masih menduduki peringkat empat di liga. Namun mereka sudah mendapat ancaman dari Liverpool dan Newcastle United. Bila terlempar dari empat besar, paling banter Tottenham bermain di Liga Europa.

Tottenham Patok Harga Tinggi

Persoalannya Tottenham mematok harga tinggi untuk pemainnya. Klub masih berpegang pada angka 100 juta poundsterling bagi yang menginginkan Kane.

Sementara, Man Utd membuka harga 80 juta poundsterling atau Rp1,4 triliun. Sedangkan untuk gaji Kane, Man Utd siap memberikan lebih tinggi ketimbang yang diterimanya di Tottenham.

Saat ini, kapten timnas Inggris ini mendapat gaji 200.000 poundsterling setiap pekan. Man Utd kemungkinan menaikkannya menjadi 300.000 sampai 350.000 poundsterling.

Baca Juga: Kabar Bahagia, Suami Maudy Ayunda, Jesse Choi Jalani Ibadah Puasa Pertamanya

Hanya, Man Utd diprediksi masih sulit menggaet Kane. Pasalnya semua tergantung kepada klub. Bila akhirnya Tottenham melepasnya, tidak hanya Man Utd tetapi klub-klub besar lain sudah pasti memburunya.

Pelatih Man City Pep Guardiola memberi warning tidak hanya Man Utd yang memburu Kane. Man City, menurut dia, menyatakan ketertarikannya pada dia. Begitu pula Bayern Munich, Chelsea dan Barcelona yang ingin mendapatkan pemain berusia 29 ini.

“Kami tertarik pada dia. Tetapi bila Tottenham tak ingin bernegosiasi, ya tidak ada lagi yang perlu disampaikan. Bila mereka ingin melepasnya, tentu kami ingin membelinya. Persoalannya, dia pemain Tottenham dan klub tak ingin melakukan negosiasi. Selesai sudah,” kata Guardiola.

“Sebaliknya, bila klub membuka negosiasi, tidak hanya Man City yang menginginkannya tetapi juga klub-klub lain berusaha merekrutnya. Tetapi semua itu tergantung Tottenham,” ujar dia.

Ya, semua masih bergantung kepada Tottenham. Apalagi, Kane masih menunggu siapa yang dibawa klub untuk menjadi pelatih anyar menggantikan Antonio Conte.***