OLENAS.ID – Spanyol kehilangan posisinya di puncak klasemen Grup A setelah kalah 2-0 dari Skotlandia pada kualifikasi Piala Eropa 2024. Bintang Manchester United Scott Mc Tominay yang bikin Spanyol tumbang dalam duel di Hampten Park, Glasgow, Selasa, 28 Maret 2023 malam WIB.
Kejutan besar di pertandingan kualifikasi. Setelah melakukan start gemilang dengan menghajar Norwegia 3-0, Spanyol malah tumbang di laga tandang.
Ini menjadi kekalahan pertama Spanyol selama 20 pertandingan kualifikasi EURO 2024. Pelatih Luis De la Fuente menuturkan bila kekalahan itu tak mengubah arah perjalanan mereka menuju Jerman. Hanya, dia mengakui bila persaingan di Grup A memang tak mudah.
Baca Juga: Anggota Komisi III DPR, Ary Egahni Ditangkap, Terlibat Korupsi Suaminya yang Bupati Kapuas
“Hasil ini tak mengubah roadmap kami, yaitu memenangkan semua pertandingan berikutnya. Kami tahu menghadapi lawan-lawan yang sulit dikalahkan di grup ini. Kami memang menghadapi pertandingan yang tidak mudah,” ucap De La Fuente seperti dikutip laman UEFA.
Bila Spanyol menelan kekalahan pertama, sebaliknya Skotlandia berhasil memanfaatkan kesempatan saat menjadi tuan rumah pada dua laga pertama kualifikasi. Pada laga pertama di kandang sendiri, mereka juga menghabisi Siprus 3-0.
Keberhasilan mengatasi tim unggulan di Grup A menjadikan Skotlandia menduduki peringkat pertama dengan poin enam. Disusul Spanyol yang memiliki poin tiga.
Sementara, Norwegia yang tidak diperkuat Erling Haaland bermain imbang 1-1 melawan Georgia.
Baca Juga: Pilu Hati Rizky Billar, Kena Sanksi Sosial Saat Umrah Bareng Lesti Kejora
Mereka menduduki peringkat empat dengan poin satu. Sama dengan Georgia yang unggul selisih gol sehingga bisa menempati posisi tiga. Di posisi bawah ada tim lemah Siprus yang belum mendapat poin.
Skotlandia Manfaatkan Momen
Di laga itu, Skotlandia mampu memanfaatkan momen sehingga mencetak gol cepat melalui McTominay.
Laga baru berjalan tujuh menit, Andy Robertson mencuri bola dari pemain Spanyol. Dirinya kemudian melepaskan umpan yang disambut oleh gelandang bertahan The Red Devils itu.
Spanyol sempat memberi tekanan demi mengejar ketinggalan gol. Hanya, serangan mereka selalu gagal.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman, Rabu, 29 Maret 2023
Peluang bagus diperoleh Joselu di menit 22. Sayangnya, sundulan pemain yang mencetak dua gol saat laga melawan Norwegia ini masih membentur tiang gawang.
Sebaliknya, Skotlandia berhasil menambah gol di babak kedua. Momen gol pun terjadi saat pertandingan baru dimulai di menit 51.
McTominay mencetak brace lewat serangan balik yang berujung pada umpan silang ke depan gawang Kepa Arrizabalaga.
Akibatnya terjadi kemelut dan bola dibuang pemain belakang Spanyol. Hanya bola rebound jatuh di kaki McTominay yang langsung menyambarnya tanpa bisa diselamatkan Kepa. Skor 2-0 untuk Skotlandia bertahan sampai akhir laga.
“Ini laga yang rumit dan kompleks karena karakteristik tim lawan. Kami menciptakan banyak peluang, tetapi hanya karena dua detil yang kecil saja membuat kami kalah,” kata De la Fuente lagi.
Sementara, McTominay mengungkapkan rasa puas dan senang karena Skotlandia mampu menaklukkan tim kuat yang juga unggulan.
Status sebagai tim juara Eropa dan dunia tentu menempatkan La Furia Roja sebagai unggulan meski bermain di kandang lawan. Namun Skotlandia mampu membalikkan keadaan.
“Pelatih mengatakan kepada kami bahwa ini kesempatan untuk menciptakan sejarah yang tak terlupakan sebagai pemain Skotlandia. Dan hasil pertandingan ini akan diingat siapa pun selama 20, 30 tahun lamanya. Kami tak cukup berterima kasih kepada fans,” kata McTominay.
“Kami bermain dengan baik dan memetik hasil yang sangat baik pula. Kami tahun lawan unggul dalam penguasaan bola. Dan memang benar adanya,” ujarnya.
“Tetapi pelatih mengatakan kami harus bisa memaksimalkan sepenuhnya begitu ada peluang. Jadi saat ada peluang, kami harus bisa mencetak gol,” ucap dia.
Pertandingan kualifikasi pekan ini berakhir sudah. Skotlandia kembali berlaga di kualifikasi pada Juni 2023 menghadapi Norwegia dan kemudian menjamu Georgia.
‘
Sebelum menghadapi Skotlandia, Georgia meladeni Spanyol. Dan, Spanyol kemudian menjamu Siprus.***








