OLENAS.ID – Prancis meraih hasil sempurna pada dua laga kualifikasi EURO 2024. Di pertandingan Grup B di Stadion Aviva, Dublin, Selasa, 28 Maret 2023 dini hari WIB, Prancis menaklukkan tuan rumah Irlandia 0-1. Pertandingan itu kian menguatkan bila Kylian Mbappe dan kiper Mike Maignan sukses menggantikan Hugo Lloris yang pensiun.
Prancis ditinggalkan duo senior Lloris dan Raphael Varane yang pensiun usai Piala Dunia 2022. Kepergian mereka menjadikan pelatih Didier Deschamps harus melakukan perombakan.
Deschamps meilih menaruh kepercayaan kepada kiper Mike Maignon ketimbang seniornya Alphonse Areola untuk menggantikan Lloris berdiri di bawah mistar.
Baca Juga: Gibran : Solo Siap Menggantikan Bali Sebagai Tuan Rumah Drawing Piala Dunia U-20
Maignon kian matang sejak bergabung dengan AC Milan. Dirinya pun bisa menjadi suksesor Lloris.
Selanjutnya, Deschamps memilih antara Mbappe dan striker Antoine Griezmann menjadi kapten menggantikan Lloris dan Varane.
Kebetulan mereka adalah kapten pertama dan vice captain timnas. Dengan pensiunnya mereka, jabatan kapten pun lowong.
Deschamps yang melakukan perombakan pun memberi kesempatan kepada pemain muda. Ya, Mbappe yang berusia 24 kemudian menjadi kapten Les Bleus.
Baca Juga: I Wayan Koster Enggan Bicara Soal Penolakannya Terhadap Israel, Berimbas Drawing Piala Dunia U-20
Hanya, penunjukan pemain depan Paris Saint-Germain ini membuat Griezmann berang. Alasannya, sebagai senior di timnas, striker Atletico Madrid ini merasa layak menggantikan Lloris. Bahkan Griezmann mempertimbangkan ikut mundur dari timnas.
Rumor yang beredar, terpilihnya Mbappe sebagai kapten memang membuat Prancis terbelah. Ada yang mendukung eks pemain Barcelona ini sebagai kapten.
Namun Griezmann akhirnya batal pensiun dan menerima keputusan Deschamps. Hasilnya, kolaborasi Griezmann dan Mbappe membawa Prancis membantai Belanda 4-0.
Pavard Menangkan Prancis
Sukses di laga perdana kualifikasi berlanjut saat Prancis menyambangi Irlandia. Kali ini, mereka agak susah-payah mengatasi tuan rumah sebelum menang 1-0. Satu-satunya gol juara dunia dua kali ini dihasilkan Benjamin Pavard di menit 50.
Hasil itu menjadikan Prancis meraih poin sempurna. Mereka pun bertengger di puncak klasemen dengan poin enam. Mbappe pun menuntaskan tugas sebagai kapten anyar timnas dengan hasil maksimal.
Bagaimana dengan Maignan? Dirinya tampil gemilang dan beberapa kali melakukan penyelamatan dari serangan Irlandia. Puncaknya, dia menepis sundulan Nathan Collins yang nyaris membobol gawangnya pada injury time.
Kiper berusia 27 ini menggagalkan Irlandia menyamakan kedudukan dan membuat Collinss kecewa berat. Pasalnya sundulan itu sudah pasti gol bila tidak ditepis Maignan.
Sebelumnyam, Maignan juga sukses menggagalkan penalti Belanda. Keberhasilan menjaga clean sheet pada dua pertandingan kualifikasi membuktikan Maignan layak menggantikan Lloris. Deschamps pun tak segan memberi apresiasi kepada sang kiper.
“Kami melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk memenangkan pertandingan. Kami melakukan penyelamatan yang luar biasa. Dan itu nyaris sama pentingnya dengan gol yang tercipta,” ucap Deschamps seperti dikutip Independent.
“Sebuah penyelamatan yang gemilang. Kami tahu Mike memang kapabel. Dia punya kualitas dengan postur dan mentalitas yang sangat bagus,” ujarnya.
“Dia menggagalkan penalti di pertandingan sebelumnya. Tetapi penyelamatan yang dilakukan kali ini jauh lebih berarti. Saya tak pernah meragukan dia,” kata eks kapten yang membawa Prancis memenangi Piala Dunia 1998 dan EURO 2000.
Di laga itu, Prancis memang harus bekerja keras menghadapi Irlandia. Menurut dia pertahanan kokoh tuan rumah menyulitkan Mbappe dan Theo Hernandez untuk membobol gawang lawan.
“Lawan sangat bagus dalam bertahan. Bila sebelumnya kami mencetak empat gol, tetapi kali ini kami sulit memberikan ancaman karena pertahanan Irlandia. Dua pertandingan ini memang sangat berbeda. Meski demikian, saya senang dengan hasil ini,” kata Deschamps.
“Banyak hal positif dari dua laga ini. Kami mencetak lima gol dan tidak kebobolan. Kami juga melakoni pertandingan dengan jadwal yang berat. Sementara kami menghadapi tim yang lebih bugar dengan dukungan dari suporter,” ucapnya.
Prancis pun sukses melewati dua ujian pertama menghadapi dua lawan berat. Ini menjadi langkah awal Prancis menuju putaran final di Jerman.***
