Beranda Soker Bayern Munich Pecat Nagelsmann dan Tottenham Pecat Antonio Conte. Lalu di Mana...

Bayern Munich Pecat Nagelsmann dan Tottenham Pecat Antonio Conte. Lalu di Mana Bedanya?

1
0

Tottenham Hotspur pecat pelatih Antonio Conte. OLENAS.ID – Bayern Munich dan Tottenham Hotspur secara hampir bersamaan memecat pelatihnya. Bayern di luar dugaan memberhentikan Julian Nagelsmann. Selanjutnya giliran Tottenham yang memecat pelatih Antonio Conte. Bedanya?

Pemecatan pelatih oleh kedua klub memang saling berkaitan. Bayern melepas Nagelsmann yang kemudian digantikan Thomas Tuchel.

Menariknya, Tuchel sudah sempat dincar Tottenham. Eks pelatih Chelsea ini diproyeksikan menggantikan Conte yang segera diberhentikan menyusul kegagalan dia membawa Tottenham meraih prestasi.

Baca Juga: Aktris Irish Bella Ganti Username Tiktok. Lho Ada Apa? Gara-gara Ammar Zoni Kasus Narkoba?

Setelah 16 bulan mengarsiteki klub London utara itu, kinerja Conte tak terlalu mengesankan. Bahkan Tottenham kembali gagal meraih trofi musim ini. Tak hanya itu, tim juga terancam keluar dari zona empat besar dan gagal bertarung di Liga Champions musim depan.

Tottenham memang aktif memburu pelatih anyar dan Tuchel masuk daftar paling atas untuk menggantikan Conte.

Hanya, klub Liga Premier Inggris ini kalah cepat dengan Bayern yang buru-buru memecat Nagelsmann dan kemudian menunjuk Tuchel.

Ya, langkah cepat raksasa Bundesliga Jerman ini membuat Tottenham gigit jari. Namun siapa sangka bila langkah Bayern sesungguhnya tidak aji mumpung.

Baca Juga: Penampilan Anyar Aura Kasih Bikin Salfok. Netizen: Full Damage

Juara liga Jerman ini sudah lama mengincar pelatih berusia 49 ini sejak masih menangani Borussia Dortmund.

Bahkan rumornya, Bayern kalah sigap dengan Dortmund yang lebih dulu menggaet Tuchel dari Mainz 05 untuk menggantikan Juergen Klopp yang pindah ke Liverpol.

Tuchel memang kemudian berpindah-pindah klub. Dari Dortmund, dia meraih sukses besar di Paris Saint-Germain. Saat diberhentikan PSG, sosok yang menjadi bek semasa sebagai pemain itu malah membawa Chelsea memenangi Champions League.

Hanya, dia kemudian diberhentikan The Blues menyusul performa buruk tim di kompetisi musim ini. Dalam posisi menganggur, dia malah direkrut Bayern untuk menggantikan Nagelsmann.

Nagelsmann memang sial. Dia menjadi korban karena Bayern lebih meyakini Tuchel bisa membawa tim memenangi Liga Champions.

Persoalannya, performa Bayern tak mengecewakan di bawah asuhan Nagelsmann. Bagaimana tidak, Bayern sudah mencapai perempat final di kompetisi Eropa dengan menyingkirkan PSG.

Bayern memang kehilangan tahta klasemen setelah kalah 2-1 dari Bayer Leverkusen. Posisi mereka pun digeser Dortmund dengan keunggulan satu poin.

Kegagalan itu menjadi alasan Bayern untuk memecat Nagelsmann. Tak hanya itu, performa Die Roten dianggap kian menurun. Dalam situasi itu, Nagelsmann malah pergi berlibur dan bermain ski di Austria saat jeda kompetisi.

Pelatih Julian Nagelsmann dipecat Bayern Munich.

Pemecatan pelatih berusia 35 yang terkesan mendadak ini membuat ruang ganti pemain terbelah. Kiper Manuel Neuer mendukung penuh langkah klub melepas Nagelsmann.

Gara-garanya Neuer memprotes pemecatan pelatih kiper Toni Tapalovic atas permintaan Nagelsmann. Ini yang membuat kiper timnas Jerman ini menentang Nagelsmann.  

Selain Neuer, sejumlah pemain turut mendukung pemecatan Nagelsmann. Berbeda dengan duo pemain timnas Jerman, Joshua Kimmich dan Leon Goretzka, yang mendukung eks pelatih RB Leipzig ini.

Sikap mereka mendapat dukungan dan Benjamin Pavard, Dayot Upamecano, dan Matthijs de Ligt yang memang menyukai Nagelsmann.

Bagaimana yang lain? Serge Gnabry, Joao Cancelo, Leroy Sane, dan Jamal Musiala bersikap netral. Bukan tanpa sebab karena mereka kurang bersinar di bawah asuhan Nagelsmann.

Pemain Tottenham Kompak Ingin Conte Pergi

Bila skuad Bayern terbelah dengan pemecatan Nagelsmann, sebaliknya pemain Tottenham sepertinya kompak menghendaki Conte untuk pergi dari London utara. Ini seperti menjadi perbedaan yang terlihat kontras dari pemecatan kedua pelatih itu.

Ya, Conte disebut-sebut kehilangan kepercayaan dari pemain The Lilywhites. Gara-garanya, Conte lebih sering menyalahkan pemain.

Thomas Tuchel pelatih anyar Bayern Munich gantikan Julian Nagelsman.

Bahkan dia kebablasan ngomong saat menyebut pemain Tottenham terlalu egois dan tidak bermain sebagai tim. Mereka dinilai tak profesional dan tak punya spirit memenangkan pertandingan.

Komentar itu keluar dari mulut eks pelatih Chelsea ini usai bermain imbang 3-3 melawan Southampton di Liga Premier Inggris.

Tak hanya itu, pemain mengalami kejenuhan dengan metode latihan Conte yang monoton dan tak variatif. Eks pelath Juventus dan Inter Milan hanya mengulangi metodenya yang sama.

Repotnya bila tim bermain buruk, dia hanya bisa menyalahkan pemain. Komentar dia usai laga melawan Soton menjadi puncak kekecewaan pemain yang selalu menyalahkan mereka. Apalagi Conte disebut-sebut suka berkata kasar saat ingin memotivasi pemain.

Bukannya bikin pemain bangkit, mereka malah kesal mendengar teriakan pelatih berusia 53 ini. Rentetan kegagalan dan kinerja buruk Conte membuat Tottenham memecatnya.

Hanya, klub sepertinya tak siap saat memberhentikan Conte. Tak heran klub masih menimbang-nimbang siapa yang menjadi pelatih baru.

Buntutnya untuk sementara, tim ditangani Cristian Stellini yang sebelumnya menjadi asisten Conte selama 10 pertandingan sisa di liga. Ironisnya selama di bawah asuhan Stellini saat Conte menjalani operasi, Tottenham malah lebih sering menang.

Lalu siapa yang menjadi target Tottenham. Klub jelas sudah kalah cepat dengan Bayern. Padahal Tuchel menjadi target utama mereka.

Sejumlah nama memang menjadi kandidat seperti eks pelatih timnas Spanyol Luis Enrique dan Mauricio Pochettino yang sebelumnya pernah mengarsiteki Tottenham.

Lalu ada Roberto De Zerbi yang saat ini melatih Brighton and Hove Albion, Thomas Frank (Brentford) dan Oliver Glasner (Eintracht Frankfurt).

Terakhir, Nagelsmann malah masuk bursa. Bahkan dia menjadi kandidat kuat sebagai pelatih baru Tottenham.

Persoalannya, Tottenham bisa kembali gagal. Kabar terakhir, Real Madrid siap merebut Nagelsmann untuk menggantikan Carlo Ancelotti.

Nah, persaingan pelatih baru memang panas. Hanya Tottenham sepertinya kembali telat atau tak mempersiapkan kandidat pengganti Conte. Atau menunggu berakhirnya kompetisi sambil menyelesaikan negosiasi dengan pelatih baru.***