Beranda Joglosemar Tradisi Padusan Saat Libur Hari Raya Nyepi, Ribuan Wisatawan Serbu Pantai Parangtritis

Tradisi Padusan Saat Libur Hari Raya Nyepi, Ribuan Wisatawan Serbu Pantai Parangtritis

1
0

Masyarakat melakukan padusan di Pantai Prangtritis. OLENAS.ID – Tradisi padusan menjadikan Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, dipenuhi ribuan wisatawan. Apalagi, padusan dilaksanakan pada Rabu, 23 Maret 2023, yang bersamaan dengan libur hari Raya Nyepi.

Libur Hari Raya Nyepi yang dilanjutkan cuti bersama pada Kamis, 24 Maret 2023 menjadikan Yogyakarta yang merupakan destinasi wisata kedatangan turis lokal.

Tingginya kunjungan ke kota pelajar itu terlihat dari arus lalu lintas Klaten-Prambanan yang merupakan salah satu pintu masuk ke Yogyakarta dari arah timur.  Arus lalu lintas termasuk padat seperti saat akhir pekan.

Baca Juga: Imam Sudjarwo Kembali Terpilih Ketua Umum PP PBVSI, Ini Targetnya di SEA Games Kamboja

Wisatawan memanfaatkan libur sebelum menjalankan ibadah puasa bagi umat Islam. Mereka juga melakukan persiapan dengan padusan.

Ya, tradisi padusan merupakan simbol penyucian diri sebelum memasuki bulan Ramadhan. Tidak hanya di Pantai Parangtritis, tetapi juga di pantai lain di Bantul seperti Parangkusumo menjadi tempat untuk adus atau pembersihan diri.

Hanya, konsentrasi wisatawan tetap di Pantai Parangtritis. Mereka sudah berdatangan sejak pagi hari sampai menjelang sore. Jumlahnya, menurut koordinator TPR Pantai Parangtritis, Rokmad Ridwanto, mencapai lebih dari 5 ribuan orang.

“Jumlah yang datang ke Parangtritis terus meningkat sampai menjelang sore. Pasalnya, padusan dilaksanakan pada sore hari sampai petang,” ujar Rokmad.

Baca Juga: Tragis, Ibu Muda Meninggal Dunia Setelah Ditandu 17 Jam Akibat Fasilitas Kesehatan Minim dan Jalanan Rusak

Menurut dia jumlah wisatawan yang masuk ke Pantai Parangtritis tidak jauh berbeda dengan akhir pekan yang bisa mencapai 8-9 ribu orang.

Apalagi, kunjungan wisatawan saat padusan tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya. Kebetulan lagi padusan bersamaan dengan cuti bersama Hari Raya Nyepi.

Hanya, wisatawan yang datang masih tak mengindahkan rambu-rambu bahaya palung. Mereka tetap bermain air di area dekat palung yang membahayakan keselamatannya.

“Kami sudah memasang rambu larangan mandi di sekitar lokasi palung. Namun wisatawan tetap saja mandi di area itu,” ucap Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul, Mohammad Arief Nugraha.

“Kami pun menempatkan personel SA di daerah yang terdapat palung,” kata dia.

Tidak mengindahkan larangan mengakibatkan tiga pelajar asal Sragen nyaris terseret gelombang. Beruntung, mereka masih bisa diselamatkan petugas SAR.***