OLENAS.ID – Ramadhan datang menjelang. Kampung Ramadhan pun bermunculan, biasanya, tak jauh dari masjid. Termasuk ‘Kampung Ramadhan Jogokariyan’ yang berlokasi di Jogokariyan, Yogyakarta.
Plt Walikota Yogyakarta Sumadi secara resmi membuka ‘Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ)’ Kamis, 23 Maret 2023.
Kegiatan Kampung Ramadhan itu sendiri sudah rutin dilaksanakan Takmir Masjid Jogokariyan selama Ramadhan.
Baca Juga: Menseskab Luruskan Larangan Bukber : Masyarakat Tetap Boleh Bukber
Setelah resmi dibuka, Kampung Ramadhan Jogokariyan langsung ramai dikunjungi masyarakat. Mereka memanfaatkan untuk ngabuburit sekaligus mencari menu dan kuliner untuk berbuka puasa.
Sumadi menuturkan kegiatan Kampung Ramadhan makin menguatkan peran masjid tidak hanya sebagai pusat dakwah, tetapi bisa memberdayakan masyarakat sekaligus mengangkat ekonomi masyarakat.
Bahkan kegiatan itu mampu menghadirkan 280 pedagang dan rata-rata produk yang tersedia diminati pengunjung.
“Alhamdulillah sudah mendapat laporan ada sekitar 280 pedagang yang ikut berpartisipasi untuk menjual dagangannya. Informasinya, semua yang ditawarkan cukup laku,” kata Sumadi.
Baca Juga: Bikin Baper, Begini Penampilan Pasangan Dul Jaelani dan Tissa Biani yang Mempesona
Plt walikota berharap Kampung Ramadhan Jogokariyan bisa diikuti takmir masjid di daerah lain. Pemkot Yogyakarta sepenuhnya mendukung kegiatan itu.
Pasalnya pemerintah mempunyai program bagaimana memberdayakan takmir itu tidak hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga pusat pertumbuhan ekonomi.
“Hal yang perlu diperhatikan aspek kesehatan harus tetap dijaga. Begitu pula sampah di lingkungan harus dijaga agar tidak berserakan,” ujar dia.
Sedangkan Nanda Eka selaku Ketua Panitia KRJ 2023 menambahkan bahwa panitia di tahun ini menyediakan 3000 porsi takjil setiap harinya. Takjil-takjil tersebut disediakan ibu-ibu dasa wisma warga Jogokariyan.
Eka mengatakan setiap porsi takjil dihargai sekitar Rp15 ribu. Terkait pendanaan, panitia membuka donasi kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi.
“Sudah terkumpul sekitar Rp200-300 juta. Itu sudah bisa mencukupi seminggu pertama. Sedangkan kebutuhan dana selama akhir Ramadhan itu sekitar Rp 1.350 Miliar,” kata Nanda.***










