OLENAS.ID – Tottenham Hotspur segera memecat pelatih Antonio Conte. Gara-garanya simpel saja. Conte kebablasan ngomong usai hasil imbang 3-3 melawan Southampton di Liga Premier Inggris. Penggantinya?
Tottenham mulai gerah dengan polah Conte. Sikap eks pelatih Chelsea yang selalu membela diri atas kegagalan Tottenham membuat klub segera memberhentikannya.
Tottenham sesungguhnya masih bisa menerima kegagalan di Liga Champions. Conte menyebut faktor kedalaman skuad dan pondasi yang masih lemah sehingga Tottenham sulit bersaing di kompetisi Eropa.
Baca Juga: Didukung Raysportindo, Brand Lokal Sepatu Gelar Sportday di Yogyakarta
Kekurangan itu juga yang membuat Tottenham harus bekerja keras agar bisa bertahan di empat besar di Liga Inggris.
Hanya, performa Tottenham masih tak kunjung membaik. Setelah tersingkir di 16 besar Champions League, mereka sempat bangkit dengan mengalahkan Nottingham Forest 3-1.
Namun tren positif itu tak berlanjut saat The Lilywhites menyambangi markas Southampton, Sabtu, 18 Maret 2023. Sempat unggul 1-3, namun gawang Tottenham kebobolan hanya beberapa saat menjelang pertandingan berakhir sehingga skor berubah menjadi 3-3.
Hasil itu memang tak mengubah posisi Tottenham di empat besar dengan poin 49. Persoalannya, posisi mereka sudah tidak lagi aman.
Baca Juga: Sambut Bulan Ramadhan, Kapolda DIY Peringatkan Soal Petasan dan Sahur on the Road
Tottenham hanya unggul dua poin dari Newcastle United yang menduduki peringkat lima. Namun Newcastle masih menyimpan dua pertandingan sehingga mereka hanya butuh satu kemenangan untuk menggeser Tottenham
Tidak hanya Newcastle tetapi juga Liverpool dan bahkan Brighton and Hove Albion sudah mengancam Tottenham. Pasalnya, Liverpol juga baru menyelesaikan 26 pertandingan alias masih memiliki dua pertandingan sisa. Sementara, Brighton malah menyimpan tiga lagi.
Pemain Tidak Bermain Sebagai Tim
Conte sendiri menyebut kesalahan pada pemain dan tim sehingga gagal menang di kandang Soton. Menurutnya mereka tidak bermain sebagai tim.
“Menurut saya ada baiknya saya membeberkan problem yang ada. Jelas, kami tidak bermain sebagai tim,” kata Conte sepeti dikutip The Sun.
“Kami memang menurunkan 11 pemain. Tetapi saya melihat pemain lebih mementingkan ego. Mereka tidak saling membantu dan tidak bermain dengan hati. Tim musim ini dibandingkan sebelumnya, menurut saya yang paling buruk. Saat Anda tidak bermain sebagai tim, Anda akan sulit berkembang,” ucap eks pelatih Inter Milan dan Juventus ini.
Baca Juga: Kemesraan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di tengah Isu Perselingkuhan. Netizen Sampai Marah
Bahkan Conte menuding pemain memilih berada di zona nyaman. Mereka seperti enggan berjuang saat berada dalam tekanan.
“Mereka tak bermain untuk sesuatu yang sesungguhnya sangat penting. Mereka tak ingin bermain di bawah tekanan,” kata Conte lagi.
Tak berhenti di situ, Conte malah kebablasan bicara. Dirinya secara terbuka mengritik pemilik klub yang menurutnya tak melakukan apa-apa.
Menurut dia meski Tottenham berganti pelatih, namun mereka tak akan menuai prestasi. Terbukti, klub London utara itu rutin kedatangan pelatih top, termasuk Jose Mourinho. Namun klub masih tanpa trofi.
Tottenham terakhir kali mengangkat trofi pada 2008. Saat itu, mereka memenangi Carabao Cup.
“Kisah Tottenham selama 20 tahun dengan kepemilikan yang sekarang ini bagaimana? Mereka tak pernah memenangi trofi, bukan? Mengapa? Tetapi yang disalahkan tim atau pelatihnya,” ujar Conte.
“Padahal semua harus bertanggung jawab. Tidak hanya tim, pelatih dan staf. Pemain juga harus dilibatkan dalam situasi ini bila ingin ada perubahan. Klub bisa saja mengganti pelatih. Banyak pelatih yang siap melatih. Tetapi situasinya tidak akan berubah. Percayalah,” kata Conte mengakhiri.
Pernyataan pelatih berusia 53 ini yang tampaknya agak kebablasan menjadikan klub gerah. Bos klub Daniel Levy dikabarkan tidak akan menunggu nasib Conte sampai akhir musim ini.
Tottenham kemungkinan sudah berganti pelatih saat tim kembali melakoni pertandingan di liga usai jeda kompetisi karena pertandingan timnas. Mereka menghadapi tuan rumah Everton, 3 April 2023. Posisi Conte untuk sementara digantikan asistennya Ryan Mason.
Lalu siapa pengganti Conte? Sejumlah nama sudah beredar. Thomas Tuchel, eks pelatih Chelsea, menjadi kandidat utama.
Selain Tuchel ada sang mantan Mauricio Pochettino yang siap kembali ke London utara dan Zinedine Zidane. Hanya tak mudah mendapatkan Zidane yang sudah dibidik Paris Saint-Germain dan Real Madrid.***








