OLENAS.ID – Situasi keamanan, ketertiban masyarakat di DIY sudah bagus. Hanya, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan meminta untuk menjaga suasana tetap kondusif saat menyambut bulan Ramadhan. Kapolda juga mengingatkan soal petasan dan sahur on the road.
Sahur di jalanan alias sahur on the road bakal kembali menjamur selama Ramadhan. Hanya, Kapolda DIY mengimbau atau kegiata itu tidak dilakukan masyarakat.
Hal tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti laka lantas. Belum lagi soal klitih yang masih saja terjadi meski sudah dilakukan pengawasan di jalanan.
Baca Juga: Kemesraan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di tengah Isu Perselingkuhan. Netizen Sampai Marah
“Saya sarankan tidak lakukan sahur on the road. Lebih baik sahur di rumah bersama keluarga. Atau sahur di tempat kerja bagi yang masih bekerja,” kata Kapolda di Yogyakarta, Senin, 20 Maret 2023.
Bila sahur on the road masih berupa imbauan, sebaliknya Kapolda menyatakan tegas melarang bermain petasan. Pasalnya bermain dengan bahan-bahan yang meledak bakal membahayakan jiwa.
Selain itu, bermain petasan menganggu kekhusukan masyarakat dalam beribadah. Kepolisian tidak ragu melakukan razia karena memang ada larangan petasan.
“Kami melarang petasan. Jika ada, kami akan melakukan razia,” kata Suwondo tegas.
Baca Juga: Man Utd Lolos ke Semifinal Piala FA Gara-gara Dua Kartu Merah Fulham
Lebih lanjut Suwondo menuturkan, Polda DIY dan jajarannya, akan menempatkan personel saat masyarakat menjalankan salat tarawih di masjid-masjid besar. Dengan demikian, umat Islam benar-benar bisa menjalani ibadah dengan tenang.
“Kami akan melakukan ploting personel, supaya keamanan terjaga. Kami juga mengadakan safari Ramadhan sambil menebarkan pesan kamtibmas,” ujar orang nomor satu di Polda DIY tersebut.
Terkait dengan kamtibmas maupun kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi pada Januari dan Februari 2023 memang mengalami penurunan.
Namun ini tidak mengurangi kewaspadaan masyarakat. Tidak mengadakan sahur on the road menjadi salah satu imbauan yang seharusnya dipatuhi.
“Pada Bulan Januari, terjadi 1.251 kejadian terkait gangguan kamtibmas. Sedangkan bulan berikutnya mengalami penurunan 331 kejadian atau sebanyak 920 kasus terjadi pada Februari,” ujar Kapolda.
“Ini menunjukkan angka yang baik, baik terkait gangguan kamtibmas maupun laka lantas,” ucap dia lebih lanjut.
Meskipun sudah menunjukkan angka yang baik dan mengalami penurunan, Suwondo berharap agar situasi itu terjaga kondusif di bulan Ramadhan.
Dengan demikian masyarakat di DIY tetap dapat merayakan Ramadan dengan khusyuk, aman dan tertib.***










