OLENAS.ID – Kondisi David Ozora (17) akan menjadi pertimbangan jaksa dalam menyusun tuntutan kepada Mario Dandy (20) dkk terkait penganiayaan sadis yang terjadi pada 20 Februari 2023 lalu.
Luka yang diderita David akibat penganiayaan itu terbilang berat. Ia koma hingga dua minggu, dan kini sudah menunjukkan perkembangan yang baik tapi belum sadar sepenuhnya.
Kondisi David itu dilihat langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta, Reda Manthovani saat menjenguk David di Rumah Sakit Mayapada, Kamis, 16 Maret 2023.
Hal itu bisa dikaitkan dengan pasal-pasal penganiayaan berat yang notabene bisa menjerat pelaku dengan hukuman berat.
“Jelas (kondisi D) jadi pertimbangan, karena di dalam pasal penganiayaan kan itu ada tingkatan, ada penganiayaan berat, penganiayaan ringan,” kata Reda kepada wartawan usai kunjungannya.
Reda juga mengungkapkan pihaknya kemungkinan besar bakal menuntut soal pembiayaan pengobatan D yang sudah dirawat lebih dari 20 hari di Ruang Perawatan Intensif (ICU).
“Kami kemungkinan akan menuntut, restitusi, hak hak korban ini, pembiayaan atau apa, materiil maupun immateriil, akan kami upayakan untuk itu, selain tadi pemidanaan,” tambahnya.
Penganiayaan itu dilakukan oleh Mario, anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo. Peristiwa itu terjadi di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Selain Mario, temannya Shane Lukas (19) dan Agnes juga dijadikan tersangka. Namun Agnes disebut sebagai anak yang berkonflik dengan hukum atau pelaku, bukannya tersangka, karena usianya yang di bawah umur (15 tahun). ***
.
