OLENAS.ID – Nomo Koeswoyo, musisi legendaris yang terkenal lewat grup Koes Bersaudara dan No Koes meninggal dunia dalam usia 85 tahun pada Rabu, 15 Maret 2023.
Musisi senior Koesnomo Koeswoyo atau akrab disapa Nomo Koeswoyo meninggal dunia.
Nomo yang kelahiran 21 Januari 1938 mengembuskan napas terakhirnya di usia 85 tahun di Magelang, Jawa Tengah, pada hari ini, Rabu (15/3/2023) malam. Nomo yang bermain sebagai drummer di Koes Bersaudara meninggal di Magelang, Jawa Tengah.
Kabar duka itu disampaikan melalui akun Instagram sang keponakan @official.sarikoeswoyo
“Telah berpulang ke Rahmatullah ayahanda kami/kakak, pakde, paklek, akung kami, Koesnomo Koeswoyo bin Koeswoyo pada Rabu, 15 Maret 2023, pukul 19.30 WIB di Magelang,” tulis akun tersebut dikutip Kompas.com, Rabu, 15 Maret 2023.
Jenazah rencananya akan disemayamkan di rumah duka yang berada di kawasan Jakarta Selatan.
Pihak keluarga juga sudah memastikan proses pemakaman akan dilangsungkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Koes Bersaudara yang terdiri dari Nomo Koeswoyo, Tony Koeswoyo, Yok Koeswoyo dan Yon Koeswoyo menjadi grup yang bisa dibilang cikal pikal musik pop modern. Mereka memainkan lagu-lagu rock, dan sempat dipenjara di Glodok pada 19 Juni 1965 pada era Presiden Soekarno karena dianggap memainkan musik barat.
Setelah ditahan 3 bulan tanpa pengadilan, keempat saudara itu dibebaskan pada 29 September 1965, tepat sehari sebelum meletusnya peristiwa G-30 S.
Grup itu kental dengan pengaruh The Beatles, Bee Gees dan Everly Brothers. Setelah bebas dari penjara, Koes Bersaudara bubar dan Nomo tidak bermusik. Peran Nomo sebagai drummer digantikan oleh Murry dan grup itu berubah nama menjadi Koes Plus yang melegenda hingga kini.
No Koes
Di tengah ketenaran Koes Plus, Nomo kembali ke dunia musik dengan membentuk grup No Koes pada 1973. Lain dengan saudara-saudaranya yang tetap bermusik, Nomo menerjuni bisnis dan sukses.
Saat No Koes lahir, Nomo juga punya jabatan mentereng sebagai Direktur Operasional perusahaan rekaman besar, PT Yukawi Indo Musik. Yukawi merupakan saingan kuat PT Remaco, tempat Koes Plus bernaung.
No Koes punya warna tersendiri, dan langsung menghentak musik pop Indonesia lewat album perdananya “Sok Tahu” yang memuat 11 lagu.
Ciri khas No Koes yang diperkuat oleh tiga bersaudara Usman (gitar rhytem), Said (bas) dan Sofyan terletak pada organ dan drum. Selain trio tersebut juga terdapat Bambang Karsono (gitar), Pompy Suryadarma (keyboard)
Meski berhasil menjadi grup papan atas, usia No Koes tak lama, hanya tiga tahun. Para penggemarnya tak pernah lupa dengan hits No Koes seperti “Kulo Niki Sinten” (Saya Ini Siapa?) yang menjadi tag line ternama. ***










