Beranda Soker The Blues Akan Menggelar Buka Bersama di Stamford Bridge, Bentuk Toleransi Beragama....

The Blues Akan Menggelar Buka Bersama di Stamford Bridge, Bentuk Toleransi Beragama. Bagian No To Hate

1
0

Ramadhan Chelsea FC

OLENAS.ID – Yayasan Chelsea akan menggelar Buka Bersama di sisi lapangan Stamford Bridge pada Minggu 26 Maret 2023. Acara ini akan menjadi yang pertama bagi klub dan stadion peserta Liga Primer Inggris.

Acara Buka Bersama ini akan diadakan sebagai bagian dari Ramadhan, ibadah puasa bagi umat Islam dari sebelum fajar hingga terbenamnya matahari. Sebagaimana kita ketahui bahwa tahun ini Ramadhan diperkirakan mulai Rabu, 22 Maret 2023 hingga Jumat, 21 April 2023.

Chelsea FC bisa dibilang klub yang banyak dihuni oleh pemain muslim sejak dulu. Nama-nama beken pernah masuk skuad The Blues, diantaranya Nicolas Anelka, William Gallas, Lassana Diarra, Salomon Kalou, Tiemoue Bakayoko, Kurt Zouma, dan Antoni Rudiger.

Open Iftar merupakan acara komunitas terbesar untuk mengisi Ramadhan di Inggris. Acara ini memungkinkan umat Islam di sekitar London untuk berkumpul, berbuka puasa bersama.

Selain itu, event ini sedianya akan menyediakan ruang yang aman untuk dialog dan keterlibatan interaktif.

Bersama dengan staf Chelsea, sejumlah masjid lokal dan anggota komunitas Muslim Chelsea seperti suporter dan siswa sekolah akan diundang untuk hadir. Mereka berkesempatan untuk ngobrol bareng pemain-pemain Chelsea yang akan mengikuti jalannya acara ini.

Ramadan Tent Project yang bekerjasama dengan Chelsea untuk buka bersama, merayakan hari jadinya yang ke-10 tahun ini. Penyelenggarakan Festival Ramadhan tahunan mempresentasikan seni, budaya, dan kreativitas yang terinspirasi oleh bulan suci Ramadhan.

Olenasia mungkin belum tahu nih, Ramadan Tent Project merupakan badan amal pemenang penghargaan yang didirikan pada tahun 2013 dengan misi menyatukan komunitas dan mengembangkan pemahaman tentang Ramadhan.

Dilansir dari chelseafc.com, Senin, 13 Maret 2023,  pendiri dan CEO Ramadan Tent Project, Omar Salha mengatakan, “Selama dekade terakhir Ramadan Tent Project telah menghubungkan dan mengumpulkan lebih dari setengah juta orang dari semua latar belakang melalui Festival Ramadhan tahunan dan prakarsa Buka Puasa andalannya,” 

“Kami merasa terhormat untuk menghadirkan Open Iftar ke Stamford Bridge, pada kesempatan peringatan 10 tahun kami dan tema 2023 kami ‘Kepemilikan.’ Bekerja dalam kemitraan dengan Chelsea FC yang telah mendorong inklusivitas dalam sepak bola. ‘Pride of London’ akan menjadi klub Liga Premier pertama dalam sejarah yang menyelenggarakan acara Open Iftar,” tambahnya.

“Ramadhan dan Sepakbola menyatukan orang-orang melalui pengalaman bersama dan kami sangat senang berbagi perayaan penting ini dengan para pendukung sepak bola dari semua latar belakang, mewakili komunitas-komunitas,” pungkas Omar Salha.

Ramadhan akan diakui di Chelsea FC dan Chelsea Foundation sebagai bagian dari kampanye No To Hate, yang merupakan program kesetaraan, keragaman, dan inklusi di seluruh klub. Target dari campaign ini menolak kebencian dan diskriminasi.

Mempromosikan toleransi beragama adalah salah satu area yang jadi fokus utama No To Hate, dengan festival keagamaan lainnya disorot sepanjang tahun. Selain itu, kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi semua stakeholder Chelsea FC dan sepakbola.

Simon Taylor, kepala Chelsea Foundation, mengungkapkan, “Saya senang mengumumkan Open Iftar kami bersamaan dengan Ramadan Tent Project dan kami sangat bangga menjadi klub Liga Primer pertama yang melakukannya.”

“Mengenal Ramadhan dan komunitas Muslim adalah aspek penting dari pekerjaan kami dalam mempromosikan toleransi beragama dan saya berharap dapat menyambut semua orang pada hari Minggu 26 Maret,” tegasnya.

Ada sederet pemain muslim dalam skuad Chelsea FC musim ini yang berasal dari beberapa negara. Mereka diantaranya, Hakim Ziyech (Maroko), Denis Zakaria (Swiss), Kalidou Koulibaly (Senegal), N’Golo Kante (Prancis), Edouar Mendy (Senegal), dan Wesley Fofana (Prancis).

Keenam pemain ini menjadi representasi toleransi beragama di dalam tim asuhan Graham Potter. Kontribusi para pemain bagi tim juga sangat diandalkan seiring dengan menit bermain yang mereka dapatkan terhitung banyak.

Mungkin olenasia bisa bayangkan berbagi takjil dengan Hakim Ziyech dan Kante, pasti banyak kebahagiaan akan terjadi di Stamford Bridge nanti. Semoga jadi inspirasi untuk olenasia dan seluruh stakeholder sepakbola Indonesia dalam toleransi beragama.***