Beranda Joglosemar Sultan HB X Minta Stop Penambangan Pasir di Kawasan Gunung Merapi

Sultan HB X Minta Stop Penambangan Pasir di Kawasan Gunung Merapi

1
0

Trpantau api diam di Gunung Merapi. OLENAS.ID – Penambangan pasir di kawasan Gunung Merapi harus dihentikan. Peringatan itu disampaikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Selasa, 14 Maret 2023.

Aktivitas vulkanik Merapi sejak Sabtu, 11 Maret 2023, belum menurun. Ini menjadikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tetap menyatakan status siaga.

Dengan situasi itu, masyarakat diimbau untuk menjauhi Gunung Merapi yang masih aktif sampai jarak aman.

Baca Juga: Tanggapi Isu CLBK dengan Natasha Wilona, Verrell Bramasta: Kalau Kabar Baik, Amin

Bahkan Sultan secara khusus mengimbau agar penambangan pasir di kawasan gunung yang wilayahnya meliputi satu kabupaten di DIY dan tiga daerah di Jawa Tengah ini.

“Jangan mengambil tambang dulu. Biarpun di sungai jangan, dulu,” kata Sultan di Kabupaten Gunungkidul, DIY,

“Untuk masyarakat hati-hati saja. Jangan berada di pinggir sungai. Kira-kira jaga jarak tiga kilometer dari Merapi,” ujar Gubernur DIY lebih lanjut.

Imbauan juga disampaikan oleh BPPTKG. Masyarakat diminta mewaspadai bahaya lahar di alur sungai berhulu Merapi, terutama saat terjadi hujan di puncak gunung.

Baca Juga: Barcelona Terpaksa Lepas Raphinha? Chelsea Monitor

Imbauan disampaikan karena aktivitas penambangan pasir masih berlangsung. Masyarakat juga tetap beraktivitas meski terpantau adanya api diam di kubah lava barat daya Gunung Merapi.

Penampakan api diam itu berdasarkan pada pengamatan BPPTKG pada Senin, 13 Maret 2023 pukul 18.00-24.00 WIB.

Menurut BPPTKG adanya api diam merupakan fenomena wajar pada kubah lava gunung api yang sedang aktif.

“Api diam itu penampakan rona merah. Biasanya akibat lava yang panas,” ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso.

Selama periode pengamatan, BPPTKG tidak mencatat adanya awan panas guguran maupun lava pijar yang keluar dari gunung. Namun awan panas guguran kembali terpantau keluar dari Merapi pada Selasa, 14 Maret 2023 dini hari WIB.

BPPTKG masih mempertahankan status Siaga atau Level III yang ditetapkan sejak November 2020. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran, yakni di Kali Woro sejauh 3 km dari puncak, Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak.

Selain itu, potensi bahaya di Kali Boyong sejauh 5 km dari puncak, serta Kali Bedog, Krasak, Bebeng sejauh 7 km dari puncak.***